Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi salah satu sentra IKM Rendang di Kota Payakumbuh di sela kunjungan kerjanya di Sumatra Barat pada Kamis, (22/4/21). (Foto: dok. Kemenparekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Makanan khas Sumatra Barat, rendang, ditetapkan sebagai produk andalan dalam “Indonesia Spice Up The World” atau “Membumbui Dunia”.

Indonesia Spice Up The World adalah sebuah program lintas kementerian atau lembaga yang bertujuan lebih memperkenalkan kuliner Indonesia kepada dunia. Melalui program ini, bumbu-bumbu dan kuliner Indonesia diharapkan dapat semakin dikenal dan diminati masyarakat internasional.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi salah satu sentra IKM Rendang di Kota Payakumbuh di sela kunjungan kerjanya di Sumatra Barat pada Kamis, (22/4/21).

Di Kota Payakumbuh terdapat 23 IKM binaan pemkot yang mendapat pendampingan. Mulai dari produksi hingga kemasan. Sandiaga pun menilai rendang yang dihasilkan para IKM telah memiliki nilai produksi dan daya saing yang cukup tinggi.

“Kita gerak cepat dan kita langsung konkret setelah rakor yang dilaksanakan minggu lalu. Kita dorong bersama ‘The City of Rendang’ agar dapat langsung mengambil tempat di ‘Indonesia Spice Up The World’,” ungkapnya dilansir dari siaran pers Kemenparekraf.

Produk IKM dari Kota Payakumbuh ini nantinya akan dipromosikan di Dubai dalam pameran tahun ini. Di antaranya digital marketing terintegrasi, perluasan pasar ke marketplace, konsultasi pengelolaan bisnis, konsultasi keuangan, juga bedah desain kemasan.

Kontribusi kuliner terhadap PDB nasional sendiri adalah yang terbesar di antara subsektor ekonomi kreatif lainnya. Tercatat, kontribusi kuliner sebesar 27,5 miliar dolar AS dengan serapan tenaga kerja sebanyak 2,2 juta orang.

“Saya minta sentra-sentra IKM seperti ini bersiap-siap karena kita akan melakukan gerakan kolosal Indonesia incorporated untuk mendukung produk ekonomi kreatif khususnya kuliner. Beberapa kali rendang berada di posisi teratas dan kita sudah tetapkan rendang sebagai top of the list,” tambahnya.

Ia melihat produk rendang dari IKM di Payakumbuh dapat menjadi buah tangan atau bingkisan Lebaran. Menurutnya, produk-produk ekonomi kreatif ini diharapkan dapat menjadi pengganti silaturahmi bagi keluarga di waktu lebaran.