Angkat Ekonomi Petani Semangka di Jepara dengan Metode Pertanian Organik
Angkat Ekonomi Petani Semangka di Jepara dengan Metode Pertanian Organik. (Foto: Olahkarsa)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pertanian organik merupakan upaya mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan dengan menerapkan teknologi dengan tetap mempertimbangan keseimbangan lingkungan dan ekosistem.

Tidak hanya mempercepat masa panen, harga jual hasil panen dari pertanian organik lebih besar hingga mencapai dua kali lipat daripada pertanian yang masih menggunakan pestisida.

Hal inilah yang membuat CSR PT Bhumi Jati Power menginisiasi Program Pertanian Organik dan membentuk Kelompok Tani Aglikultur Bhumi Agri untuk mendongkrak perekonomian kelompok petani binaan mereka.

Kelompok Tani Agrikultur Bhumi Agri melakukan panen perdana semangka organik dan merupakan panen semangka organik pertama yang dilakukan di Kabupaten Jepara.

Ketua Kelompok Tani Agrikultur Bhumi Agri, Tursiman, mengatakan keuntungan yang didapat dari hasil pertanian semangka organik lebih banyak. Dari lahan 2 hektare bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp30 juta.

“Saya mewakili warga Tubanan mengucapkan terima kasih kepada PT Bhumi Jati Power. Dengan program pertanian organik ini semoga dapat meningkatkan perekonomian petani binaan karena harga produk pertanian organik punya harga yang tinggi di pasaran. Selain itu semangka organik ini juga memiliki rasa yang lebih enak dan lebih sehat dibanding semangka yang menggunakan pupuk kimia,” ucapnya.

CSR Manager PT Bhumi Jati Power, Ari Wibawa mengungkapkan kegembiraannya pada panen perdana semangka organik petani binaan Bhumi Jati Power. Dia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras dan komitmen dari para petani binaan.

“Pertanian organik mengutamakan keseimbangan sistem ekologi dan mendapatkan minat tinggi dari pasar. Selain produk yang lebih sehat dan segar, pertanian organik juga mampu menjaga kesuburan tanah,” ujar Ari.

Didit Susiyanto selaku pendamping program CSR berharap agar program ini dapat berlanjut dan dapat diadopsi oleh petani lainnya khususnya di Desa Tubanan dan juga di Kabupaten Jepara.

“Pertanian organik ini adalah bentuk kolaborasi antar sesama binaan CSR PT Bhumi Jati Power dimana yang menyediakan pupuk dan pestisida organiknya adalah Ternak Makmur Bhumi Jaya yang menghasilkan pupuk organik dan pestisida nabati Bhumiku yang digunakan oleh Kelompok Tani Bhumi Agri,” pungkas Didit.