Jakarta, MNEWS.co.id – Buat Anda para pencinta fesyen, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah preloved atau barang-barang bekas pakai. Nah, kali ini, Hannon Comazzetto selaku pakar jual-beli barang-barang bekas pakai membagikan tips berburu barang preloved nih bagi para pemula.
Anda bisa memulai dari yang kecil dengan menjual kembali satu item atau menjadikan investasi mode berikutnya sebagai barang bawaan. Berikut enam tips seperti dilansir The Guardian.
Riset
Biasakan diri Anda dengan pasar. Jika Anda seorang penjual, lihat berapa banyak label serupa yang dijual dan di mana dijualnya. Jika ingin membeli, ketahui ukuran badan dengan pasti karena barang preloved susah ditukar.
“Periksa ulasan penjual dan lakukan sedikit riset tentang merek yang dibeli. Mengetahui ukuran akan sangat membantu terutama untuk pakaian vintage. Waktu telah berubah, begitu juga standar ukuran industri, jadi jika Anda perlu meminta penjual untuk melakukan pengukuran, lakukanlah,” katanya.
Buat daftar karya klasik
Bentuk dan gaya klasik seperit blazer netral, kemeja dasar, dan denim kaki lurus, lebih mungkin untuk dijual dengan merek seperti Camilla dan Marc menjadi pilihan yang baik. Sama halnya dengan aksesori kelas atas, kata Angela Leung, yang membuka toko konsinyasi online The Purse Affair lima tahun lalu. Leung mengatakan selalu lebih mudah untuk menjual tas seperti Neverfull, Louis Vuitton, tas flap klasik Chanel, tas Lady dari Dior, dan Birkin dari Hermes.
Pertimbangkan biaya
Pepatah ‘memancing uang dengan uang’ memang benar. Jadi ingatlah untuk memperhitungkan biaya peranngko, biaya PayPal, dan biaya nilai akhir untuk barang apa pun yang kmau daftarkan untuk dijual di sebagian besar platform. Atau pertimbangkan bahwa pembeli mungkin bertanya ini dari Anda, jika membeli di luar plikasi terdaftar.
Jeli lihat tren
Mengamati tren dengan cermat akan membantu Anda memaksimalkan pengalaman sebagai pembeli atau penjual. Leung megnatakan tas nano dan mini saat ini sedang tren karena orang-orang kini membawa lebih sedikit barang dari sebelumnya berkat smartphone.
“Tas yang biasa digunakan orang untuk bekerja tidak lagi digunakan karena kebanyakan orang bekerja dari rumah sekarang. Jika kamu menyukai tas jinjing yang lebih besar, sekarang waktunya untuk pergi keluar dan mendapatkan penawaran karena pasar memiliki kelebihan,” tambahnya.
Tekun
Baik itu belajar menawar secara adil sebagai pembeli, atau mengukus pakaian Anda sebagai penjual, penting bagi Anda untuk meluangkan waktu untuk memastikan Anda mendapat lebih banyak keuntungan.
Ia juga merekomendasikan untuk mendokumentasikan semua kekurangan, menetapkan harga yang adil dan menawarkan kartu atau sertifikat keaslian sebagai jaminan keamanan bagi pembeli Anda.
Berpikirlah ke depan
Pembeli harus membuat daftar barang yang mereka inginkan dan mengatur peringatan penjual di situs-situs seperti eBay dan Vestiaire Collective, atau pemberitahuan push di Instagram untuk toko favorit mereka.
Penjual sementara itu, harus melihat setiap item sebagai peluang, dan menyimpan gambar dan deskripsi item yang mereka beli dalam folder di ponsel atau layanan cloud mereka, jika ingin dijual kembali.
Memilih barang preloved memang cukup triky, apalagi semua dilakukan secara online. Salah-salah apa yang kita beli tidak sesuai dengan harapan.