Ilustrasi Pabrik Kopi. Foto: Minum Kopi.
Ilustrasi Pabrik Kopi. Foto: Minum Kopi.

Jakarta, MNEWS.co.id – Pengasuh Ponpes Mukmin Mandiri, Muhammad Zakki mengungkapkan, pihaknya akan membangun pabrik kopi di lingkungan Ponpes Mukmin Mandiri 2 di Tulungagung yang memiliki luas lahan sebesar 650 hektar.

“Insya Allah, pabrik kopi di Tulungagung akan mulai beroperasi pada Januari 2019 mendatang. Sedangkan yang di Sidoarjo sudah mampu memproduksi kopi sebanyak 15 ton per hari,” kata Zakki berdasarkan siaran pers yang diterima MNEWS, Senin (3/12/2018).

Zakki menambahkan, para santri yang mengolah kopi mulai dari penanaman bibit kopi, pengolahan biji kering, hingga menjadi roaster (bubuk). Tak hanya pengolahan kopi, para santri Ponpes Mukmin Mandiri pun melakukan kegiatan pengemasan hingga distribusi produk kopi hingga ada di pasaran.

“Disini, kami mendidik para santri tidak hanya mengerti soal agama, tapi mengerti juga masalah ekonomi dan bisnis,” pungkasnya.

Kemajuan teknologi di era revolusi industri 4.0 bisa dimanfaatkan oleh berbagai pihak, tak terkecuali para santri di pondok pesantren. Peluang mempelajari ilmu baru hingga meraup keuntungan bisnis bisa didapatkan dalam satu genggaman tangan.

Menteri Koperasi dan UKM, Puspayoga menuturkan, untuk menjadi pedagang tidak perlu lagi harus memiliki toko fisik atau ruko. Ia meminta agar para santri turut memanfaatkan peluang ini.

“Kalau kita tidak mampu memanfaatkan peluang itu, maka kita hanya akan menjadi penonton atau pasar dari maraknya produk luar. Disinilah peran dari pondok pesantren untuk mampu mewujudkan itu,” tegas Puspayoga lagi.

Selain terus mengembangkan industri kopi, Ponpes Mukmin Mandiri juga membangun industri pengolahan madu. “Saat ini, kita sudah memiliki sekitar 205 rumah lebah yang mampu menghasilkan madu asli berkualitas tinggi. Ke depan, kita juga bakal mengembangkan perkebunan Talas yang akan kita olah agar memiliki nilai tambah atas produk itu. Selain fokus pasar domestik, produk-produk dari Ponpes Mukmin Mandiri juga akan dikembangkan untuk mengisi pasar ekspor,” tutup Zakki.