MNEWS.co.id – Pengembangan ekonomi kreatif (ekraf) di kawasan Toba, Sumatra Utara diharapkan dapat memberikan peluang emas bagi para pelaku usaha lokal untuk berinovasi serta menciptakan produk-produk kreatif yang unik dan berdaya saing tinggi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong penguatan pelaku ekraf, khususnya subsektor kriya di Kabupaten Toba melalui program Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif 2023.
Dalam workshop KaTa Kreatif di Kantor Bupati Toba, Balige, Rabu (19/7/2023), Sandiaga mengatakan berdasarkan uji petik yang dilaksanakan pada 2021 lalu Kabupaten Toba telah menentukan subsektor kriya sebagai subsektor ekraf unggulan.
Oleh karena itu, dalam mengembangkan usahanya, pelaku ekraf di Toba perlu mengedepankan inovasi, adaptasi, serta kolaborasi sehingga kebangkitan ekonomi serta pembukaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024 bisa tercapai.
“Ini yang kita harapkan menjadi lokomotif penghela subsektor lainnya sehingga destinasi super prioritas Danau Toba yang ada di Kabupaten Toba akan mampu menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang luas dengan target 4,4 lapangan kerja baru di tahun 2024,” kata Sandiaga.
Salah satu upaya yang ditempuh pemerintah untuk memperkuat ekosistem pelaku ekraf di Toba adalah melalui pemberian dana alokasi khusus kepada Pemerintah Kabupaten Toba.
Dana ini, lanjut Sandiaga, akan dimanfaatkan untuk membangun Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata (PKDP) yang pembangunannya akan dimulai.
“Nanti akan kita namakan Tourism Creativity Center. Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata ini kita harapkan bisa menjadi etalase dari produk-produk ekonomi kreatif kita,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Toba, Poltak Sitorus mengungkapkan apresiasinya terhadap kehadiran Menparekraf Sandiaga di daerahnya untuk memotivasi para pelaku ekraf di Toba.
“Kami percaya dengan kehadiran Bapak di sini akan terjadi peningkatan di ekonomi kreatif yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat di sini,” ungkap Poltak.
