Ilustrasi UMKM Kuliner. (Foto: Berita Satu)

Jakarta, MNEWS.co.id – Indokuliner menggandeng sejumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner daerah di Indonesia untuk ikut meramaikan pasar lokal.

Pemilik Indokuliner, Peter Wijono, mengatakan Indokuliner berniat untuk membantu meningkatkan kesejahteraan, serta penjualan para pelaku UMKM daerah untuk menguasai industri e-commerce dan merasakan langsung manfaat teknologi saat ini. Dalam hal ini, Indokuliner bekerja sama dengan beberapa marketplace besar yang ada di Indonesia salah satunya Shopee.

“Kami sengaja bekerja sama dengan UMKM daerah untuk memasarkan produk lokal seperti abon dan bawang goreng, karena produk produk tersebut paling digemari oleh anak-anak, remaja dan dewasa. Tentunya, kami sangat selektif dalam menentukan produk yang akan kami jual, dimana selain rasa, kualitas produk serta proses produksi harus memenuhi standar keamanan pangan juga,” ujar Peter mengutip dari Berita Satu.

Peter menambahkan, pada awalnya di tahun 2018 Indokuliner merupakan salah satu divisi kuliner dari group usaha miliknya, hanya menjual bawang goreng saja dengan omzet sekitar Rp10 juta per bulan.

“Melihat respon pasar yang baik terhadap penjualan bawang goreng Indokuliner, kami menambah varian berupa abon sapi dan beberapa produk seperti madu, ginseng, cordycepsserta produk makanan lainnya, sehingga omzet rata-rata Indokuliner mencapai Rp200 juta per bulan, yang didominasi oleh penjualan abon dan bawang goreng,” tambahnya.

Sementara di tahun baru 2021, Peter mematok target penjualan Indokuliner bisa mencapai sebesar Rp 300 juta per bulan. “Ini akan menjadi tantangan sangat besar bagi kami, namun kami yakin dengan dukungan penuh dari para pelaku UMKM di daerah serta kesiapan tim penjualan, maka kami sangat optimistis target tersebut dapat tercapai,” pungkasnya.