Ilustrasi bisnis e-commerce. (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menjadi seorang pebisnis tentu banyak tantangan yang harus dihadapi, apalagi ketika Anda terjun di e-commerce. Persaingan akan semakin nyata lantaran banyaknya penjual yang bermunculan dengan strategi masing-masing.

Dikutip dari Kompas.com, Co-Founder Alona & Dropshipaja.com Rico Huang memaparkan ada 5 kesalahan yang tidak boleh dilakukan oleh para seller e-commerce agar bisnis mereka berkembang yaitu;

Pola pikir yang kurang tepat

Merasa tahu segalanya dan segan menerima masukan dari orang lain adalah salah satu kesalahan umum para pebisnis baru. Rico bahkan mengakui sempat memiliki pola pikir ini saat awal berbisnis yang berujung pada kebangkrutan usahanya. Akhirnya Rico mengubah sudut pandangnya agar bisa menerima, menyerap dan mempraktikkan semua ilmu dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Tidak bergabung dengan komunitas

Banyak juga pebisnis yang tidak meluangkan waktu cukup untuk bergabung dengan komunitas dan mencari jejaring. Ada yang karena terlalu sibuk mengurus operasional bisnis ataupun merasa diri introvert dan malu saat berinteraksi dengan orang baru.

Jelas penjual seperti ini tidak memanfaatkan komunitas penjual dengan maksimal, atau bahkan memilih untuk jalan sendiri dan tidak bergabung komunitas mana pun. Padahal dengan bergaul di komunitas sesama penjual, tidak hanya ilmu yang bisa didapatkan, namun juga jejaring dan bahkan kesempatan bisnis.

Aku yang paling murah

Bagaimana Anda bisa bersaing dengan kompetitor, jadi yang termurah atau jadi berbeda? Perdebatan itu takkan pernah habis. Menurut Rico, tidak masalah bisnis kita menjadi yang termurah atau menjadi yang berbeda, asal kita bisa mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan tersebut.

Jika Anda ingin menjadi yang berbeda, tentu kelebihannya adalah kita memiliki produk yang unik dan berbeda dari kompetitor, dan mungkin juga menawarkan promo bundling yang banyak dilakukan dalam kampanye-kampanye e-commerce yang menarik untuk konsumen.

Namun tentu biaya pemasaran dan waktu riset produk menjadi lebih tinggi karena perlu membangun brand awareness terlebih dahulu. Pertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pilihan sehingga kita bisa menentukan strategi bisnis yang memang sesuai dengan tujuan akhir.

Menyerah sebelum mencoba

Jika belum apa-apa sudah menyerah, bagaimana kita bisa meraih sukses? Rico pun menyebutkan ada langkah-langkah yang kerap digunakan untuk mengevaluasi langkah bisnisnya yaitu Test (misalnya aktif beriklan di media sosial), Operate (beroperasi sesuai hasil iklan), Test (melakukan riset kembali dan merevisi keyword bila diperlukan), Exit (evaluasi dan belajar hal baru).

Intinya, gagal sekali bukan berarti akhir dari dunia. Terus lakukan evaluasi bisnis hingga bisa menemukan formula yang paling pas untuk bisnismu karena berjualan daring harus serius – tidak hanya sekadar memajang produk di e-commerce dan menunggu cuan datang.

Aku adalah superman

Ketika mengawali bisnis, semua hal masih dikerjakan sendiri, mulai dari marketing, administrasi, desain konten, foto produk, hingga pengemasan dan pengiriman barang. Namun, seorang pebisnis harus mampu mendelegasikan tugas-tugas agar dapat fokus memikirkan strategi pengembangan bisnis.

Menurutnya, seorang pebisnis yang baik tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri, tetapi juga harus bisa mengandalkan anggota timnya agar bisnis dapat berjalan dengan optimal. Semakin besar bisnis, semakin banyak bantuan yang dibutuhkan pebisnis agar ia tidak terjerat pada rutinitas operasional semata.

Di saat pandemi Covid-19 belum berakhir, banyak orang mencoba peruntungan dengan memulai bisnis e-commerce. Ada yang sukses, ada pula yang belum berhasil. Itu karena menjadi pengusaha di era digital tentu banyak kendala sekaligus tantangan. Tentu saja ada banyak trik untuk meraih sukses di e-commerce, terutama dari mereka yang sudah lama berkutat di bidang e-commerce.