Jakarta, MNEWS.co.id – Bukalapak melalui layanan BukaPengadaan, menggandeng Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk meluncurkan program Bela Pengadaan.
Melalui program ini, 6,5 juta UMKM yang ada di Bukalapak akan dibantu untuk mengoptimalkan usahanya dalam pengadaan barang dan jasa digital serta dapat berkompetisi di pasar yang lebih luas.
Sekretaris Utama LKPP Setya Budi Arijanta mengatakan, program Bela Pengadaan yang menggandeng sejumlah marketplace diharapkan mampu memberikan stimulus perekonomian kepada usaha mikro dan usaha kecil melalui belanja pemerintah yang saat ini terdampak pandemi Covid-19.
“Keberadaan marketplace seperti BukaPengadaan dapat memberikan kemudahan berusaha bagi pelaku usaha. Transaksi elektronik yang disajikan marketplace diharapkan dapat mendorong transparansi sehingga mengurangi potensi korupsi di bidang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah,” ujar Budi.
Sementara itu Direktur BukaPengadaan Indonesia Hita Supranjaya mengatakan, dengan mengoptimalkan keberadaan jutaan pelapak di seluruh Indonesia, BukaPengadaan berkomitmen untuk dapat memenuhi setiap kebutuhan korporasi dan pemerintah melalui penyediaan pengadaan barang dan jasa elektronik yang bersaing, akuntabel, kredibel dan transparan.
“Pandemi merupakan saat yang sulit bagi UMKM, oleh karena itu, dengan bergabungnya UMKM ke dalam integrasi bisnis BukaPengadaan UMKM mendapatkan kesempatan untuk berada di pasar yang lebih luas, menjangkau konsumen yang lebih besar dengan skala transaksi yang juga lebih besar,” ungkapnya.
Budi menambahkan pihaknya melalui kolaborasi ini akan menyediakan layanan pembiayaan kepada mitra dengan riwayat transaksi yang baik. “Harapannya hal ini dapat turut mendorong kinerja positif UMKM dalam memenuhi kebutuhan pengadaan,” pungkas Budi.