Jakarta, MNEWS.co.id – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, mengatakan pihaknya terus bersinergi mendukung pemerintah mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (BWI).
Menurutnya, ada empat hal yang didorong dalam mendukung Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 seri 1 sebagai bagian dari dukungan terhadap Gernas BBI dan BWI.
Perry menegaskan KKI 2021 Eksotisme Lombok tidak hanya ajakan untuk berwisata ke alam Lombok, melainkan juga menawarkan berbagai produk-produk daerah budaya lokal unggulan.
Selanjutnya upaya yang kedua, BI terus memperluas penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) ke seluruh Indonesia. BI akan berupaya menjadikan QR Indonesia Standar sebagai satu-satunya alat pembayaran yang mudah dan cepat.
“Kami akan menggerakkan 46 kantor perwakilan BI di dalam negeri, khususnya meningkatkan pengunaan QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM),” kata Perry.
Yang ketiga, mengunggah produk-produk UMKM ke dalam platform digital e-katalog. Melalui e-katalog dan pembayaran yang mudah menggunakan QRIS, masyarakat makin mudah mendapatkan akses menjangkau produk UMKM. Keempat, sinergi dalam mensukseskan Gernas BBI dan BWI.
Kemudian yang keempat, BI terus melakukan berbagai Sinergi dengan berbagai Kementerian/Lembaga. Karena Ia tahu untuk mensukseskan UMKM adalah kolaborasi.
“Kami tahu bahwa suksesnya UMKM adalah atas dasar kolaborasi Sinergi. Terima kasih Pak Menko yang sangat kuat mengajak kita semua, Pak sandiaga Uno, para gubernur bupati semuanya terus bersinergi gotong royong. Mari kita terus kuatkan Sinergi ini agar betul-betul gernas BBI dan bangga berwisata di Indonesia terus kita lakukan,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengapresiasi langkah BI mendukung kesuksesan Gernas BBI dan BWI melalui implementasi QRIS dengan target 12 juta merchant pengguna QRIS di tahun 2021.
Untuk mendorong kemajuan pariwisata daerah, dalam kesempatan acara, BI juga menyerahkan bantuan Program Dedikasi untuk Negeri untuk pengembangan desa wisata hijau Bilebante.