Ilustrasi keuangan. (Foto: Unsplash/Jeremy Jonas)

MNEWS.co.id – Saat bulan Ramadan, selain beribadah, momen lain yang sangat berkesan adalah buka puasa bersama, kumpul keluarga, mengirim parsel, serta mempersiapkan momen Hari Idulfitri. Tentunya, semua aktivitas tersebut akan membutuhkan biaya lebih dari biasanya.

Yuk, simak tips berikut ini agar kita tetap dapat menikmati momen bulan Ramadan dengan rasa tenang tanpa perlu takut mengganggu rencana keuangan masa depan.

Disiplin Jalankan Perencanaan Keuangan
Saat pendapatan atau gaji bulanan diterima, selalu susun perencanaan keuangan dengan disiplin. Usahakan sisihkan setidaknya 30% dari total gaji untuk ditabung dan segera bayar tagihan dan utang. Kemudian sisanya dapat dibagi untuk pengeluaran lain serta dana darurat.

Dan ketika mendapat bonus, komisi, atau THR, jangan sampai terlena saat melihat barang diskon atau promo yang sering kali ditawarkan saat hari besar, seperti Ramadan dan Idulfitri.  Kamu bisa memindahkan sebagian dana tambahan tersebut ke dalam rekening dana darurat.

Pisahkan Pengeluaran Buka Bersama di Bulan Ramadan
Undangan buka puasa bersama sekaligus ajang reuni tentu menyenangkan, tapi, kamu perlu waspada karena pengeluaran bisa saja membengkak. Apalagi jika buka bersama diadakan di restoran dan kamu harus menghadiri beberapa acara serupa selama bulan Ramadan.

Siapkan dana khusus buka puasa bersama dari pos dana pengeluaran rutin selama beberapa bulan sebelum bulan puasa.

Susun Anggaran Khusus Ramadan Lainnya dengan Detil
Saat bulan Ramadan biasanya ada beberapa hal lain yang perlu dianggarkan seperti zakat fitrah, berbagi takjil, baju dan parsel Lebaran, hingga biaya mudik. Biasanya pengeluaran-pengeluaran ini akan membuat struktur anggaran menjadi berbeda dari bulan-bulan biasanya.

Untuk itu, pisahkan kebutuhan bulan Ramadan dari anggaran rutin kemudian rinci apa saja kebutuhannya, mana yang wajib, adakah yang bisa ditunda, atau adakah kemungkinan sharing biaya bersama teman atau anggota keluarga lainnya.

Menu dan biaya untuk konsumsi selama bulan Ramadan sebaiknya dianggarkan dan dirinci keperluannya selama sebulan. Tentunya, menyiapkan menu sendiri akan lebih murah, higienis dan terpenuhi dari unsur gizi.

Selanjutnya untuk kebiasaan lain, seperti kirim bingkisan Lebaran atau berbagi takjil bisa dipertimbangkan kemungkinan untuk sharing biaya dengan keluarga atau teman. Sementara untuk baju Lebaran, bisa memadupadankan dari koleksi baju-baju lama atau jika harus membeli pertimbangkan berdasarkan kebutuhan, kenyamanan, dan kemampuan finansial.

Mudik untuk merayakan Idulfitri dengan keluarga di kampung halaman sudah menjadi kebiasaan banyak umat muslim. Persiapkan biayanya jauh-jauh hari, jangan memutuskan untuk mudik atau libur secara mendadak agar biaya mudik tidak mengganggu pos anggaran lainnya.

Mudik akan menyenangkan bila direncanakan jauh-jauh hari. Hindari mudik dengan berutang kartu kredit karena akan membuat masalah baru pada bulan-bulan berikutnya karena harus melunasi utang beserta bunganya atau kebutuhan lain dapat jadi tertunda pemenuhannya.