Mitra UMKM Kuliner GoFood, Martabak Pizza Orins memanfaatkan peluang cloud kitchen milik Gojek untuk berekspansi. (Foto: Dok Humas Gojek)

Jakarta, MNEWS.co.id – Gojek saat ini menyediakan layanan cloud kitchen GoFood bernama Rebel GoFood Kitchen. Cloud kitchen adalah sebuah dapur kolektif yang terdiri atas berbagai macam restoran. Restoran tradisional biasanya memiliki kebutuhan seperti pegawai, pelayan, sewa gedung toko dengan fasilitas memadai dan lokasi strategis dengan harga yang cocok, serta fasilitas restoran untuk pelanggan makan di tempat (dine-in), dan peralatan inventaris untuk keindahan toko lainnya.

Catherine Hindra Sutjahyo, Chief Food Officer Gojek menjelaskan Rebel GoFood Indonesia ini akan membantu para pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Kuliner mengembangkan dan mengakselerasi bisnis mereka. Model bisnis yang telah ada di dunia bisnis kuliner sejak lama dan efektif dalam membantu pelaku bisnis mengembangkan usahanya dengan berkurangnya berbagai biaya operasional. Konsep cloud kitchen telah banyak diusung oleh para pemain layanan pesan-antar makanan terkemuka di dunia dan terbukti sukses membawa UMKM melaju dengan skala bisnis lebih besar.

Bagi UMKM kuliner, solusi mengembangkan bisnis melalui cloud kitchen ini bisa jadi pilihan. Pasalnya, cloud kitchen mampu meminimalisir biaya operasional dibandingkan buka cabang yang berdiri sendiri, serta dapat lebih mendekatkan diri kepada konsumen di wilayah tertentu.

Dengan berbasis data, cloud kitchen GoFood menyediakan ragam kuliner sesuai permintaan di suatu wilayah agar konsumen lebih dekat dengan pilihan kuliner favoritnya. Hingga saat ini, 27 lokasi cloud kitchen GoFood sudah tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan. Seluruh jajaran karyawan resto di cloud kitchen merupakan karyawan dari mitra usaha GoFood.

Ada banyak manfaat yang bisa dirasakan oleh UMKM yang berada di ekosistem GoFood ini. Beberapa manfaat tersebut antara lain sebagai berikut. Pertama, mengurangi biaya sewa dan renovasi bangunan karena cloud kitchen sudah menyediakan dapur, kelengkapan infrastruktur, serta utilitas dasar, seperti drainase, saluran listrik, dan pipa gas yang siap digunakan. Kedua, dapurnya berbasis delivery only atau fokus pada pengantaran. Ini juga dapat memangkas biaya operasional dibandingkan ketika membuka restoran konvensional.

Ketiga, mitra tak perlu membayar sewa di muka tiap tahun seperti ketika memutuskan untuk membuka restoran pada area komersial pada umumnya. Seperti diketahui, biaya sewa tahunan biasanya menjadi beban biaya termahal bagi pelaku bisnis kuliner. Keempat, mitra UMKM yang beroperasi dalam cloud kitchen juga dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat. Dengan berfokus pada layanan pengantaran, waktu melayani konsumen menjadi lebih optimal. Melalui layanan yang prima, UMKM lebih mudah menumbuhkan loyalitas pelanggannya.

Yang terakhir, yaitu mitra UMKM dapat memanfaatkan cloud kitchen untuk melakukan ekspansi ke wilayah lain sehingga menjadi lebih dekat dengan konsumennya. Bekerja sama dengan Gojek, lokasi dapur dan sistem pengantaran menjadi optimal.

Menanggapi kabar yang beredar tentang keberlanjutan bisnis UMKM kuliner Indonesia yang dapat tergerus akibat masuknya cloud kitchen, GoFood mengklarifikasi bahwa cloud kitchen justru menjadi solusi untuk mempercepat pertumbuhan UMKM kuliner dan bukan menjadi ancaman.

 “Hingga saat ini, 27 lokasi cloud kitchen kami tersebar di Jabodetabek, Bandung, dan Medan dan 90 persennya merupakan UMKM yang sebelumnya telah menjadi bagian dari ekosistem GoFood,” kata Catherine.