Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah mendorong generasi milenial dan Z untuk menggunakan produk buatan lokal untuk semua kebutuhan mereka. Hal ini karena saat ini mulai banyak produsen domestik yang tak kalah kualitasnya dari produk asing.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki berharap seluruh masyarakat termasuk generasi milenial ataupun orang tua dapat mendukung akselerasi pemulihan ekonomi nasional dengan berbelanja produk dalam negeri.
“Ini bagian dari kampanye produk lokal. Di dalam negeri banyak produk lokal yang kualitasnya lebih bagus dan harganya lebih murah tapi karena brand imagenya kurang dibangun dengan baik ya terus juga ada mental minder kita yang masih kurang PD dengan produk sendiri atau produk dalam negeri, akhirnya pilih produk asing meski merogoh kocek cukup dalam,” kata Teten.
Teten mengapresiasi kalangan milenial dan generasi Z yang justru lebih pintar sebagai konsumen. Salah satunya dalam hal membeli sesuatu yang unik tapi tidak ingin mengeluarkan uang lebih, misalnya mereka lebih memilih sepatu buatan Bandung dan tas buatan Yogyakarta.
Bahkan untuk kalangan milenial yang telah memiliki bayi juga semakin pintar dengan menggunakan produk lokal yang lebih terjangkau namun kualitasnya tak kalah dengan produk impor.
CV Alpanika Unggul merupakan salah satu brand lokal yang memproduksi pakaian bayi dengan jenama Libby Baby sejak 2005 dan tetap bertahan hingga saat ini di tengah persaingan produk asing.
Pendiri Libby Babby Indonesia, Irene Imanata Santoso memaparkan kisahnya untuk meyakinkan pasar lokal dengan segmen produk bayi memerlukan waktu yang lama. Hal ini dikarenakan segmen pasar tersebut sejak lama dibanjiri oleh produk impor.
Namun dengan ketekunannya, Ia berhasil meyakini konsumen Indonesia dengan mengedepankan citra merek yang berkualitas meskipun buatan dalam negeri. Dengan menjaga kualitas produk, pihaknya berhasil mendapatkan sertifikat International Oeko Tax standar 100 untuk pakaian bayi, anak, dengan SNI.
Oeko Tex merupakan sistem sertifikasi pengujian independen untuk bahan mentah tekstil, setengah jadi, dan produk jadi di seluruh tahapan proses sehingga aman untuk digunakan.
Irene pun terus melakukan inovasi dengan memperluas pasar melalui online dan memperbanyak pilihan koleksi produk salah satunya “earth color”. Tujuannya adalah untuk memenuhi keinginan pasar dan menciptakan tren di pasar pakaian bayi.
“Bertambahnya pemain di pasar pakaian bayi dan anak adalah pertanda bahwa permintaan pasar meningkat, hal ini perlu disambut baik karena artinya pasar semakin luas, dengan strategi yang tepat yaitu menciptakan tren disertai kualitas produk yang istimewa bersertifikasi internasional, dan meningkatkan cara komunikasi dengan pelanggan terutama di platform digital,” kata Irene.
Selain itu, pihaknya juga mengembangkan interaksi melalui jejaring media sosial dengan lebih melakukan kampanye online lewat tagar #belanjadarirumah dan membangun pengetahuan tentang dunia berbelanja online yang mudah diadaptasi oleh target market selama masa pandemi.