22 produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) makanan olahan tembus pasar Arab Saudi. (Foto: Dok/Kemendag)

MNEWS.co.id, Jakarta – Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) makanan olahan tembus pasar Arab Saudi. Ekspor perdana berupa 22 produk makanan olahan ini diproduksi oleh PT Safeline Indonesia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, kegiatan ekspor tersebut merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) di perhelatan Trade Expo Indonesia ke-37 pada 20 Oktober 2022 lalu. 

“Saya berharap ekspor produk UMKM ke Jeddah saat ini menjadi langkah nyata dalam meningkatkan nilai ekspor komoditas Indonesia ke Arab Saudi,” ujar Zulkifli Hasan, dikutip Jumat (17/2/2023). 

Sejumlah produk UMKM yang diekspor ke Arab Saudi antara lain aneka camilan seperti jengkol pedas, seblak daun jeruk, seblak pedas, rengginang original, rengginang gurih, tempe goreng, tempe daun jeruk, stik balado, kacang bandung, dan lainnya. 

“Sebuah kebanggaan bagi kami karena 22 produk yang diekspor hari ini juga sudah terdaftar di Saudi Food and Drug Authority,” imbuh Mendag. 

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengatakan, untuk menjadi eksportir yang sukses, pelaku UMKM perlu membenahi berbagai aspek, yaitu peningkatan kualitas dan mutu produk, peningkatan nilai tambah dan saya saing, serta pengembangan sumber daya manusia (SDM). 

Di sisi lain, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menyatakan, Arab Saudi merupakan salah satu negara penting bagi Indonesia dalam membuka akses pasar baru di negara nontradisional khususnya Kawasan Timur Tengah.

“Nilai ekspor Indonesia untuk produk makanan olahan ke Arab Saudi tahun 2022 mengalami pertumbuhan positif lebih dari 40 persen dengan produk utama ekspor antara lain olahan ikan, saus dan olahannya, aneka biskuit, kecap, dan olahan pasta,” ujar Didi. 

Total perdagangan Indonesia dan Arab Saudi pada 2022 mencapai USD7,51 miliar. Tren perdagangan kedua negara terus menunjukkan peningkatan dengan ekspor nonmigas Indonesia senilai USD2,01 miliar dan impor senilai USD11,3 juta.