Produk UMKM Jakarta. (Foto: Iqbal Nugroho)

Jakarta, MNEWS.co.id – Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Koperasi dan UKM akan mengadakan Jakarta Kreatif Festival (JaKreatiFest) pada 30-31 Agustus 2021 mendatang secara virtual melalui zoom.

Acara tersebut mengangkat tema, Memberdayakan Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru yang Kreatif, Inovatif dan Inspiratif di Era Digitalisasi untuk Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta, Onny Widjanarko mengatakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong ekonomi dan keuangan digital melalui implementasi transaksi pembayaran non tunai atau QRIS/EDC.

“Dan digitalisasi produk UMKM baik dalam hal pemasaran maupun pengelolaan keuangan yang terkait dengan sistem pembayaran,” kata Onny.

Onny menjelaskan kegiatan itu juga bentuk dukungan gerakan nasional bangga buatan Indonesia yang menjadi program pemerintah pusat. Menurut Onny, tak hanya dukung pelaku usaha bidang kuliner dan fesyen, namun acara tersebut juga mendukung industri musik, perfilman, dan animasi serta ekonomi syariah.

“Nantinya, sebanyak 138 UMKM akan berpartisipasi dalam acara Jakarta Kreatif Festival tersebut,” ujarnya.

Mulai dari pelaku UMKM, petani kopi, pelaku industri kopi, pelaku industri kreatif baik game, film pendek, dan animasi, hingga pondok pesantren.

“Dalam pre-event acara ini, kami juga sudah melakukan pelatihan kepada ratusan UMKM secara virtual seperti sosialisasi QRIS kepada UMKM Jakpreneur binaan Pemprov DKI Jakarta, pelatihan onboarding UMKM dengan Tokopedia, pelatihan sertifikasi jaminan halal bersama LPPOM MUI DKI Jakarta, dan webinar financial planning UMKM,” tambah Onny.

Onny berharap, kegiatan tersebut juga dapat mempercepat terjadinya pemulihan perekonomian DKI Jakarta melalui pemberdayaan dan penguatan sektor UMKM, hingga ekonomi kreatif.

“Saat ini, sekitar 90 persen dari UMKM DKI Jakarta telah go digital, yaitu telah terhubung dengan pembayaran non tunai khususnya QRIS dan sebagian besar sudah melakukan pemasaran secara digital,” pungkasnya.