Bandung, MNEWS.co.id – Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, terus mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bandung dalam meningkatkan kapasitas yang ada. Saat ini ada 6.201 unit UMKM yang mendapatkan pembinaan dari Pemerintah Kota Bandung sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian kota.
Beberapa jumlah pelaku UMKM tersebut terdiri dari 5.799 unit usaha mikro, 399 unit usaha kecil, dan 23 unit usaha menengah. Pelaku usaha tersebut bergerak di berbagai bidang, di antaranya yaitu pada sektor kuliner, fesyen, kerajinan, jasa, dan lainnya.
Menurut Oded, sektor UMKM merupakan sebuah ruang usaha yang dapat dimanfaatkan dengan lebih optimal agar bisa meningkatkan kesejahteraan. Pada acara UMKM Award 2019 yang diadakan di Bumi Sangkuriang, Oded membagikan beberapa tips kepada para pelaku UMKM agar usahanya dapat memberikan dampak positif dan bisa naik kelas.
Prinsip yang pertama adalah, UMKM harus mengandalkan kerja keras. Menurutnya bekerja keras dan bekerja cerdas adalah harus seimbang dalam berusaha. Salah satu contohnya adalah misalkan pelaku usaha setiap hari berjualan apa saja seperti madu, buku, dan lainnya.“Hasilnya lumayan bisa jadi dua kali gaji,” kata Oded.
Selanjutnya yang kedua adalah menjadi pengusaha berbasis komoditas, bukan sekadar formalitas. Oded mengajak para pengusaha untuk mencari peluang yang bisa memberikan keuntungan sebesar-besarnya melalui optimalisasi jejaring usaha.
“Setelah keluar dari IPTN, saya menjadi pengusaha ‘cone’ es krim. Keuntungan satuannya memang hanya Rp10. Tapi setiap bulan saya memproduksi satu juta ‘cone’. Usaha lainnya adalah jagung manis yang saya jual kepada ratusan pedagang ‘jasuke’. Artinya, jejaring yang perlu kita bina,” ungkapnya.
Sementara prinsip yang terakhir adalah, Oded meminta agar para pelaku usaha bisa membangun identitas usahanya. Pengenalan usaha melalui serangkaian strategi pemasaran juga hal penting yang perlu diperhatikan. Selain itu mereka juga harus memperhatikan kemasan produk, kualitas produk, serta ciri khas dari produk usaha yang dimiliki. “Makanya brandingnya harus bagus, baik dari segi kemasan maupun pemasaran,” kata Oded.