Ilustrasi konsumen. (Foto: Unsplash/Blake Wisz)

Jakarta, MNEWS.co.id – Chief Marketing Officer PT. Harapan Bangsa dan Co-Founder Sang Pisang & Ternakopi Ansari Kadir mengatakan, para pelaku bisnis harus bisa menumbuhkan loyalitas pelanggan agar usaha dapat bertahan lama.

Menurutnya, loyalitas pelanggan bisa didapatkan lewat kualitas produk dan after sales service atau pelayanan dari penjual ke konsumen setelah kegiatan jual-beli berakhir yang baik.

“Pelanggan itu adalah raja. Kalau kalian takut pada pelanggan, harus dijaga after salesnya, after service-nya sangat bagus, dijaga betul. karena kualitas itu nomor satu di bisnis makanan,” katanya.

Kualitas produk meliputi kebersihan hingga penanganan yang diterapkan dari produk tersebut. Konsumen akan mempertahankan kesetiaannya pada merek tertentu ketika mereka mendapat pengalaman yang baik dari suatu produk.

Oleh karena itu, Ia menegaskan para pelaku bisnis wajib memberikan penanganan khusus bagi para pelanggan. Karena pelanggan dapat memberi pengaruh terhadap produk yang ditawarkan.

“Pelanggan yang akan menjadi pengaruh untuk produk kita. Jadi produk itu akan menjual produknya sendiri ketika itu produknya enak, berkualitas, after sales-nya, service-nya bagus. Jadi jangan khawatir pelanggan ngilang,” ungkap Ansari.

Selain itu, Ansari juga menambahkan pentingnya memberikan pengganti ketika konsumen mendapatkan produk yang rusak. Pelaku bisnis harus memberikan produk yang baru sebagai pengganti tersebut.

Selain mengganti, cara lainnya dalam menjaga loyalitas pelanggan adalah dengan memenuhi kebutuhan mereka. Ia pun mencontohkan pengalamannya ketika mengelola toko kelontong. Ketika ada konsumen yang tidak membawa cukup uang, penjual bisa tetap memberi produk yang mereka diinginkan. Hal ini termasuk ke dalam strategi marketing, meski demikian pelaku bisnis mesti memilih konsumen yang potensial.

“Tapi kata kuncinya, sebenarnya, pelanggan itu enggak akan hilang ketika kamu berhasil menciptakan yang namanya loyal customer. Nah, sekarang banyak teknologi yang sudah bisa kita gunakan untuk men-create database. Tujuannya database ini adalah yang menjadi revenue stream kita,” ujarnya.

Ansari mengungkapkan, basis data pelanggan digunakan sebagai prospek dalam berbisnis. Basis data pelanggan dibutuhkan karena mereka memberikan rekomendasi mengenai produk yang diminatinya ke teman dan keluarga.

Di samping pelayanan, hal yang penting dalam bisnis, terutama kuliner, kata dia, adalah operasional. Operasional bisnis yang tidak berjalan, lanjut Ansari, akan mengganggu ekosistem bisnis.

“Karena marketing hanya ujung tombak bagaimana memperkenalkan produknya sehingga orang ke-trigger untuk datang. Tapi yang akan membuat produk itu dilirik adalah bagaimana sistem pelayanan produk itu sendiri melalui quality control-nya,” pungkasnya.