Momen Ramadan dan menjelang Lebaran membuat industri sarung batik khas Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah semakin menggeliat. (Foto: Antara)

MNEWS.co.id – Menjelang Lebaran, permintaan sarung batik khas Kabutapen Pekalongan, Jawa Tengah mengalami peningkatan signifikan. Hal ini menjadi angin segar bagi para perajin batik di Pekalongan yang sempat mengalami kesulitan selama pandemi Covid-19.

Menurut salah seorang perajin sarung batik Imam Mulmuttain, permintaan sarung batik meningkat hingga 100% dibandingkan dengan bulan-bulan biasa karena pemasaran yang masif melalui platform digital.

Peningkatan ini juga didorong oleh tradisi masyarakat Indonesia yang menggunakan sarung batik baru saat Lebaran. Imam mengatakan jika pihaknya mampu memproduksi hingga 200 kodi sarung batik pada tahun ini.

Industri kerajinan sarung batik di Kab Pekalongan memiliki dua jenis proses pengerjaan, yaitu cap dan tulis atau kombinasi keduanya.

Peningkatan permintaan ini menjadi berkah tersendiri bagi para perajin sarung batik khas Pekalongan yang mendapatkan pesanan dari berbagai daerah di Indonesia. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp100.000,- hingga Rp1,5 juta untuk satu sarung.