Ilustrasi kemasan makanan plastik. (Foto: Freepik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Masa pandemi yang masih berlangsung saat ini, memaksa setiap orang harus mengurung diri di dalam rumah.

Selain itu, PPKM masih terus diperpanjang dan setiap orang yang ingin membeli makanan harus memesannya lewat online. Namun pemesanan makanan lewat online bisa berujung fatal, sebab kemasan plastik makanan bisa menjadi media penularan COVID-19.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan (THT) dan Bedah Kepala Leher dr. Lia Natalia, mengatakan pada dasarnya membeli makanan dari luar yang dikemas dengan kemasan plastik aman dilakukan asal memenuhi sejumlah syarat kesehatan, salah satunya adalah higienitas.

Dokter lulusan Universitas Gadjah Mada itu menjelaskan, hal yang perlu diperhatikan saat memesan makanan yang dikemas plastik adalah tetap menerapkan protokol kesehatan. “Dari sisi higienitas, membeli makanan dalam kemasan makanan plastik di masa pandemi mengurangi risiko penularan virus melalui cross contamination,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa virus corona perlu host hidup untuk bertahan dan bermultiplikasi, sehingga tidak perlu mendisinfektan kemasan makanan yang dipesan dari luar. Sehingga hal yang perlu dilakukan adalah mencuci tangan setelah habis pegang kemasan harus langsung dicuci dengan sabun.

Dokter Lia menambahkan sebenarnya virus yang merupakan virus endemik dua dekade lalu di China 2002-2003 sebagai SARS-CoV dan MERS-CoV 2012-2013 di Saudi Arabia itu bisa menular melalui dua cara yakni secara langsung dan tidak langsung.

Secara langsung adalah transmisi melalui hidung mata dan mulut, lewat sekresi air liur atau droplet 5-10 mikro meter. Sementara secara tidak langsung melalui kontak antara inang yang rentan dengan permukaan yang terkontaminasi.

Lebih lanjut Ia mengingatkan agar masyarakat segera melakukan vaksinasi dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan 6M yakni mencuci tangan, menggunakan masker dengan benar, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, menjaga pola makan sehat dan istrahat cukup, dan menjauhi kerumunan.

Sementara itu, Sutjipto, perwakilan dari produsen kemasan plastik Indah Cup mengungkapkan bahwa di awal pandemi, permintaan kemasan plastik sempat menurun namun kini seiring dengan proses adaptasi, terjadi peningkatan permintaan kemasan plastik.

“Berkat inovasi dan sudah adanya adaptasi dari konsumen, permintaan kemasan jadi lebih bervariasi itemnya, ada peningkatan hampir 5 persen dibanding saat awal PPKM dulu,” kata Sutjipto