Ilustrasi UMKM gunakan alat pembayaran digital QR Code Indonesian Standard (QRIS). (Foto: Sindonews)

Jakarta, MNEWS.co.id – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkap bahwa pihaknya ingin transaksi para pengusaha UMKM di Indonesia masuk ke dalam sistem pembayaran digital dengan QR Code QRIS (Quick Response Indonesia Standard).

Perry memaparkan pada tahun 2020 sudah ada 5,8 juta merchant pengguna QRIS. Mayoritas pengguna ialah UMKM. Di tahun 2021 ini, targetnya akan menjadi 12 juta merchant.

“Tahun lalu sebanyak 5,8 juta merchant secara nasional hampir semuanya adalah UMKM. Tahun ini mari ditingkatkan menjadi 12 juta, sehingga mereka tersambung secara nasional dalam QRIS,” kata Perry dikutip dari Liputan 6.

QRIS merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code pada transaksi menggunakan dompet digital. Perry menilai, dengan adanya QRIS, maka transaksi UMKM akan lebih mudah dengan pembayaran digital, mulai dari digital banking hingga fintech.

“Jadi merchant yang sebagian besar UMKM ini akan terhubung dengan digital banking, fintech, dan akan memudahkan transaksi pembayaran. Apalagi ini UMKM akan go digital dan go ekspor dan jadi daya dukung ekonomi kita,” tambahnya.

Sementara itu, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, juga menyambut baik penggunaan QRIS. Ia menilai, QRIS bisa mempermudah transaksi bagi pelaku UMKM.

“Digitalisasi pembayaran UMKM ini memang harus ada standarnya, ini pakai QRIS aja. Kalau standar begini akan jadi bagus dan mudah,” ungkap Luhut.