Jakarta, MNEWS.co.id – ArgaPro terus mendorong peningkatan akses permodalan kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya usaha mikro di Indonesia. ArgaPro hadir sebagai perusahaan jasa finansial berbasis teknologi (tekfin) yang menghadirkan layanan (Peer-to-Peer) P2P Lending.
“UMKM merupakan prioritas ArgaPro dalam menyalurkan pendanaan, karena seperti yang kita ketahui, UMKM merupakan salah satu tulang punggung utama perekonomian Indonesia yang berkontribusi lebih dari 50% total PDB dan menyerap 96% tenaga kerja,” aku Chief Executive Officer (CEO) ArgaPro Adrian Muchlis Rahmansyah.
Aplikasi ini berbasis teknologi informasi (LPMUBTI), ArgaPro mempertemukan pendana, pelaku usaha mikro, dan mitra pemasok dalam proses pembiayaan rantai pasok. ArgaPro menggunakan sistem pembiayaan rantai pasok atau supply chain financing yang menyalurkan pendanaan dari pendana atau lender ke pemasok atau merchant untuk pembayaran pembelanjaan modal usaha peminjam (pelaku usaha mikro) atau borrower .
Sistem pembiayaan rantai pasok yang tepat sasaran dan transparan ini kemudian yang menjadi solusi dan jawaban atas isu keamanan yang baru-baru ini melanda industri tekfin. Hingga bulan Juli 2019, tercatat sebanyak 1.087 perusahaan tekfin pinjam meminjam ilegal ditemukan di Indonesia.
ArgaPro telah menjadi salah satu dari 164 perusahaan fintech lending yang terdaftar di OJK, per bulan Desember 2019. ArgaPro kini juga merupakan anggota dari Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Dengan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan UMKM melalui #AlirkanKebaikan, kini ArgaPro siap beroperasi dan melayani usaha mikro yang ingin mengembangkan bisnisnya dengan menambahkan aset-aset permodalan dengan menggunakan layanan dan produk-produk yang dikembangkan. Tidak hanya itu, ArgaPro juga menyediakan layanan pendukung lainnya seperti layanan konsultasi kepada para UMKM, untuk memastikan bahwa perencanaan keuangan usaha dan bisnis yang mereka susun sudah sesuai dengan tujuan dan sasaran usaha itu sendiri.
“Ke depannya, kami harap ArgaPro dapat terus menghadirkan layanan-layanan inovatif lainnya, yang mampu membantu sektor usaha mikro dan kecil tumbuh dan semakin berdaya untuk menggerakkan roda perekonomian Indonesia,” kata Adrian.