Ilustrasi layangan. (Foto: freepik.com/author/freepik)

MNEWS.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia berlangsung pada Juli-Agustus 2023.

Musim kemarau ini ternyata mendorong kenaikan tren pembelian online sejumlah produk, salah satunya adalah layangan.

“Selama puncak musim kemarau yang panas di bulan Juli 2023, dibandingkan transaksi rata-rata bulanan di Tokopedia sepanjang 2023, penjualan layangan meningkat hampir 4,5 kali lipat,” ujar Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega dilansir MNEWS.co.id dari keterangan pers Tokopedia.

Misalnya, penjualan layangan hias melonjak hampir 2,5 kali lipat, sedangkan layangan koang lebih dari 6 kali lipat. Penjualan gelasan layangan di sisi lain melonjak lebih dari 6 kali lipat.

Berdasarkan catatan dari Tokopedia; Lampung, Jawa Barat dan Kalimantan Selatan adalah beberapa wilayah dengan kenaikan tertinggi transaksi produk layangan dengan rata-rata kenaikan lebih dari 6 kali lipat.

Beberapa UMKM lokal perajin layangan di Tokopedia, seperti DealzBunny dan Warung Yoga, turut merasakan imbas dari kenaikan penjualan hingga berkali lipat di puncak musim kemarau.

Berawal dari rasa prihatin terhadap penggunaan gadget yang berlebihan pada anak-anak, Pemilik DealzBunny, Pindyandito Surya, berupaya untuk menghadirkan produk permainan outdoor, yaitu layangan.

“Pada tahun 2018, saya membuka DealzBunny di Tokopedia sebagai usaha sampingan. Jualan online sangat mudah karena bisa dilakukan dari mana saja sambil bekerja,” ujar Pindyandito.

Dengan bantuan keluarga, terutama istri, Pindyandito meraup omzet hingga belasan juta melalui Tokopedia. Salah satu jenis layangan terlaris di toko DealzBunny adalah layangan karakter, yaitu variasi layangan tradisional dengan gambar tokoh kartun dan binatang.

“Di musim kemarau, layangan makin digemari. Ini sangat berpengaruh terhadap penjualan kami di Tokopedia, dimana terjadi kenaikan penjualan hampir 10 kali lipat selama bulan Juli-Agustus 2023,” kata Pindyandito.

Pemilik Warung Yoga, Fattah Majid Prayoga, awalnya memulai bisnis online untuk berjualan masker yang relevan dengan kebutuhan masyarakat saat pandemi lalu. Seiring berjalannya waktu, Fattah memasarkan produk lain yang lebih relevan.

“Saya melihat minat yang tinggi dari anak-anak di sekitar rumah terhadap layangan. Akhirnya, saya memutuskan berjualan layangan lewat Tokopedia untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” tambah Fattah.

Fattah juga menggandeng sejumlah perajin layangan di sekitar.

“Karya layangan dari perajin di Jakarta Timur dapat menjangkau masyarakat hingga ke Kalimantan, Surabaya, Bali dan wilayah lain di Indonesia. Di tengah musim kemarau tahun ini, toko kami mengalami kenaikan penjualan online lebih dari 13,5 kali lipat,” ungkap Fattah.