Tas Noken Papua. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Noken, tas anyaman tangan khas Papua, menjadi cendera mata favorit dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX. Penjualan kerajinan tangan ini berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat Papua.

Sebelum PON XX, terdapat belasan lapak tradisional yang menjual noken di Merauke. Namun seiring kedatangan kontingen daerah lain, muncul puluhan Penjaja Noken baru di sepanjang pusat cendera mata Merauke.

Pendatang banyak yang tertarik karena noken dijajakan dengan berbagai corak dan warna. Adapun harga yang ditawarkan cukup beragam, tergantung desain dan bahan dasarnya.

“Ada yang harganya Rp200 ribu, yang lebih mahal dari kulit kayu asli harganya Rp700 ribu,” tutur salah satu perajin dan pedagang tas noken, Rolince Jikwa.

Selain noken, tas dari bulu burung kasuari juga menjadi cendera mata favorit. Pasalnya, burung tersebut merupakan burung khas Papua.