Richard Erlangga dalam acara Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gelora, Jakarta pada Selasa, (10/7/18). Foto: (doc/MNEWS)
Richard Erlangga dalam acara Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gelora, Jakarta pada Selasa, (10/7/18). Foto: (doc/MNEWS)

Jakarta, MNEWS.co.id – Melihat peluang untuk menghasilkan uang menjadi salah satu mindset penting dalam berwirausaha. Tidak hanya peluang, beberapa aspek lain juga penting untuk dipertimbangkan, seperti kemampuan diri, motivasi, dan faktor lingkungan.

Beberapa poin tersebut menjadi pengantar bagi para pelaku wirausaha dalam menjalankan bisnisnya. Hal ini disampaikan oleh Richard Erlangga, Ketua Harian Badan Pengurus Pusat Komunitas Sahabat UMKM di acara Penumbuhan Minat Kewirausahaan Pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gelora, Jakarta pada Selasa, (10/7/18).

Richard memperkenalkan pola pikir “From Hobby to Money” bagi para pemuda yang hendak memulai berwirausaha, atau sedang menjalankan usahanya. Mengapa hobi? Karena ketika kita melakukan hal yang kita sukai, motivasi untuk selalu berusaha tidak akan padam.

“Wirausaha adalah seseorang yang bisa menghasilkan nilai tambah dengan melihat peluang dan mengatur sumber daya. Wirausaha itu habit, nyawa, gimana menjadikannya bernyawa itu tergantung kita sendiri. Banyak pengalaman, banyak trik dan konsep yang saya baca dan pelajari dari pengusaha sukses dan semuanya beda-beda. Semua kembali ke kita,” ujar Richard.

Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa hobi bisa menjadi bisnis yang ideal. Berbisnis dari hobi itu membuat pelaku bisnis lebih memahami kelebihan dan kekurangannya, serta mengantisipasi jika terjadi ups and downs dalam berusaha bisa tetap stabil.

From hobby to money, coba teman-teman renungkan apa hobinya. Semua hobi ada nilai jual terutama ke arah ekonomi kreatif. Jika serius menggeluti usaha dari hobi, akan ada masanya sukses,” tandasnya.

Langkah pertama yang harus ditempuh adalah menentukan hobi yang mempunyai daya jual. Mencintai hobi dan mengetahui nilai jual hobi saja tidak cukup. Pengetahuan dan wawasan harus diperluas untuk mengembangkan hobi tersebut. Setelah itu, kenali pasar usaha. Langkah paling mudah adalah menjadikan diri sendiri sebagai konsumen, sehingga apa yang disukai dan tidak disukai konsumen dari usaha tersebut akan mudah terukur.

Ciptakan brand yang kreatif dan berbeda dari yang lain. Ini berguna untuk memberikan identitas pada produk yang hendak dilepas ke pasaran. Manfaatkan media sosial yang dimiliki. Dan tak boleh ketinggalan, bangunlah komunitas agar bisa saling bertukar informasi dan mengembangkan usaha satu sama lain.

Seorang pelaku wirausaha juga harus memiliki mental berpikir positif, berorientasi pada masa depan, ingin selalu belajar, tidak mudah putus asa, serta kreatif dan inovatif. Walau berangkat dari hobi, seorang pelaku wirausaha harus berkomitmen untuk menggeluti usahanya.

“Pengusaha itu berhadapan dengan ketidakpastian, itu yang menjadi adrenalin pemicu semangat. Ilmu itu terus bertumbuh, jadi jangan pernah berhenti belajar. Semakin baik kita menjalani, semakin banyak keberuntungan yang mengikuti. Ikuti perkembangan zaman, itu yang paling penting,” jelas Richard.

Sahabat UMKM sendiri adalah komunitas yang mempertemukan Pelaku UMKM dan Profesional Kewirausahaan dan bergerak di bidang pemberdayaan dan pengembangan UMKM. Melalui prinsip komunikasi positif dan saling membangun, Sahabat UMKM berusaha menaikkelaskan pelaku UMKM di Indonesia dengan menjadi sarana penyampaian ilmu dan wadah interaksi bagi para pelaku usaha untuk saling berkontribusi, menyampaikan pemikiran, dan berbagi pengalaman dalam membangun serta mengembangkan jaringan usaha.