
Jakarta, MNEWS.co.id – Setelah sukses membuka peluncuran Program Akselerator Kota Masa Depan di Kupang, NTT, kali ini Grab bekerja sama dengan Emtek dan Bukalapak menetapkan Solo, Jawa Tengah sebagai kota kedua dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Kota Masa Depan atau singkatan dari Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan adalah sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan UMKM di kota-kota kecil di seluruh Indonesia untuk beralih go digital.

Ridzki Kramadibrata, Presiden of Grab Indonesia menjelaskan melalui kolaborasi strategis tersebut, pihaknya memanfaatkan luasnya jangkauan serta keunikan masing-masing ekosistem dalam membantu mendigitalisasi UMKM untuk terus tumbuh dan berdaya saing.
Masa pandemi yang telah melanda hampir 2 tahun mampu menunjukkan bagaimana peran digitalisasi dalam membantu UMKM untuk tetap bertahan. Festival Kota Masa Depan dirancang untuk mempercepat transformasi digital UMKM guna memulihkan ekonomi nasional.
Ridzki menjelaskan jika saat ini tercatat ada sebanyak 82.532 pelaku UMKM yang beroperasi di Kota Solo, Jawa Tengah. Grab percaya setiap UMKM menyimpan potensi ekonomi yang sangat besar untuk dapat berkembang pesat di ranah digital.
Melalui Akselerator Kota Masa Depan, Grab akan membekali dan memfasilitasi para UMKM di Kota Solo agar dapat memanfaatkan platform digital Grab dan Bukalapak yang aman dan terpercaya.
“Kami telah mempersiapkan beragam pelatihan mulai dari bisnis, finansial, hingga pemasaran produk bagi pelaku UMKM di Kota Solo,” ujar Ridzki saat membuka kegiatan Akselerator Kota Masa Depan untuk Kota Solo melalui live streaming Youtube, Senin (1/11/21).
Selain itu Festival Kota Masa Depan juga akan membekali terkait branding terutama dalam hal kemasan (packaging). Sehingga produk dagangan UMKM semakin menarik minat pelanggan dan tentu dapat meningkatkan omzet penjualan usaha.
Ia berharap pelaku UMKM tidak hanya mahir menggunakan perangkat digital, namun bisa memiliki peluang pendapatan lebih besar berkat jaringan pelanggan Grab dan Bukalapak yang luas di seluruh Indonesia.
Rachmat Kaimuddin, CEO PT Bukalapak.com Tbk menambahkan, pelaku UMKM adalah pondasi sekaligus penggerak ekonomi bangsa di tengah pandemi Covid-19.

Melalui kegiatan Festival Kota Masa Depan Kota Solo, Ia berharap akan semakin banyak pelaku UMKM yang tidak hanya mengadopsi teknologi digital dalam proses bisnisnya, namun juga dapat menggunakan seluruh kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi Grab dan Bukalapak untuk membantu menaikkelaskan bisnis UMKM.
Rachmat menjelaskan, Jawa Tengah khususnya Solo Raya memiliki kedekatan historis dengan Bukalapak. Hal ini terkait dengan lahirnya Bukalapak terinspirasi oleh keadaan UMKM di Kota Solo.
“Kami yakin potensi ekonomi dan budaya yang dimiliki Kota Solo akan menjadi luar biasa jika dapat beradaptasi dengan teknologi. Keinginan kami adalah semakin banyak UMKM di Solo yang terdigitalisasi sehingga bisnisnya bisa menjadi lebih baik dan mampu mendorong taraf hidup masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Sutanto Hartono, Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memaparkan Festival Kota Masa Depan adalah langkah nyata Emtek bersama dengan Grab dan Bukalapak untuk mendukung sektor UMKM.
“50 pelaku UMKM di Kota Solo akan mendapatkan pelatihan khusus dan pendampingan untuk mengembangkan usahanya dengan merambah ke platform digital,” katanya pada kegiatan yang sama.

Dijuluki sebagai ‘Spirit of Java’, Solo tak hanya dikenal sebagai Kota Batik saja namun kaya akan budaya lainnya yang dapat dijadikan modal awal kesuksesan khususnya bagi pelaku UMKM.
Salah satu peserta terpilih di Kota Solo yakni Aditya Liliyan selaku pemilik usaha Mixology Coffee mengaku sangat senang dan bersyukur bisa terlibat dalam program Akselerator Kota Masa Depan.
Ia berharap ke depannya program seperti ini bisa terus berlanjut agar pelaku UMKM bisa selalu didampingi dan diajarkan mengenai sistem bisnis, operasional, keuangan, dan sebagainya.

“Program Akselerator tentu menjadi sangat penting bagi UMKM yang ke depannya bisa memiliki kapabilitas dan kredibilitas dalam menjalankan usahanya serta berdaya saing,” kata Aditya.
Dimulai dari Kota Solo dan Kupang, Grab bersama Emtek dan Bukalapak akan terus menghadirkan Kota Masa Depan di daerah lain untuk menjangkau lebih banyak UMKM di seluruh Indonesia. Festival Kota Masa Depan juga menargetkan pendampingan terhadap 4.500 UMKM hingga akhir tahun 2021.
Untuk infomasi lebih lanjut bagi para 50 peserta UMKM terpilih dan telah melewati proses kurasi di kota Solo dapat dilihat melalui laman kotamasadepan.com atau melalui laman sahabatumkm.id.