Ilustrasi. Foto: Google Images.
Ilustrasi. Foto: Google Images.

Muntok, Babel, MNEWS.co.id – Pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, diminta untuk memperhatikan kemasan produk agar semakin laku di pasaran.

“Ciptakan kemasan yang baik, unik, dan menarik yang bisa mencuri perhatian dan mendorong kosumen membeli barang tersebut,” ujar Plt Bupati Bangka Barat, Markus di Muntok, Sabtu (23/3/2019).

Menurut Markus, untuk kualitas dan rasa berbagai produk makanan pelaku UMKM di Kabupaten Bangka Barat tidak kalah dibandingkan produk sejenis dari kabupaten lain.

Yang menjadi masalah dari kurang lakunya berbagai produk UMKM di pasaran salah satunya adalah desain dan kualitas kemasan yang masih menggunakan pola tradisional.

Banyak produk yang masih dikemas dengan plastik seadanya, memanfaatkan botol bekas dan tidak dilengkapi label sehingga tampilannya terlihat kurang menarik.

“Untuk mengatasi hal itu, Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kami akan terus melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu para pelaku UMKM,” kata Markus.

Ia mengapresiasi kegiatan yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Kabupaten Bangka Barat bersama PT Timah (Persero) Tbk berupa pelatihan kemasan produk dengan melibatkan puluhan pelaku UMKM di daerah tersebut.

Markus mengatakan kemasan produk memiliki peran penting sebagai bentuk komunikasi merek. Melalui kemasan, produsen bisa menanamkan kepribadian serta memposisikan nilai dan manfaat dari sebuah merek produk.

“Para pelaku diarahkan mampu menggali tentang kemasan yang baik dan tepat untuk produk yang dihasilkan agar produk menjadi lebih laku dan harga jual meningkat,” ujarnya.

Pola kerja sama dengan organisasi dan perusahaan yang ada di daerah akan terus dikembangkan dengan harapan mampu mendorong tumbuh kembang usaha kecil dan menengah.