Kelas Komunitas “Strategi Pendanaan Dan Akses Pasar Bagi Pelaku UMKM” di Classroom A Jakarta Creative Hub, Senin (22/4/2019). Foto: MNEWS.
Kelas Komunitas “Strategi Pendanaan Dan Akses Pasar Bagi Pelaku UMKM” di Classroom A Jakarta Creative Hub, Senin (22/4/2019). Foto: MNEWS.

Jakarta, MNEWS.co.id — Asosiasi Pelaku Usaha Kecil Binaan Astra bekerja sama dengan Sahabat UMKM mengadakan Kelas Komunitas bertajuk “Strategi Pendanaan Dan Akses Pasar Bagi Pelaku UMKM”. Di sini, para pelaku UMKM memperoleh berbagai wawasan seputar bagaimana cara memperoleh akses permodalan dan memperluas pasar.

Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri, memaparkan terkait kiat-kiat UMKM agar bisa tembus retail modern. Selain itu juga memberikan materi pengenalan e-commerce secara singkat dan tips berjualan di Instagram dan Facebook.

Di era digital saat ini, akses untuk memperluas pasar bisa dikatakan cukup mudah. Hanya melalui genggaman tangan, pelaku UMKM bisa mengakses pasar secara digital, baik melalui media sosial maupun platform marketplace. Produk yang dipasarkan tidak hanya menjangkau skala lokal, tapi juga bisa merambah pasar internasional.

Namun, kualitas produk UMKM yang hendak go international juga harus dipastikan dalam kondisi prima dan siap untuk diekspor, jangan sampai lesu di tengah jalan. Ada banyak aspek yang harus diperhatikan jika pelaku UMKM ingin produknya laku di pasar internasional. Selain kualitas produk, pelaku UMKM juga harus meningkatkan kualitas kemasan, branding, dan marketing supaya bisa sustain.

“Satu hal yang menjadi acuan bersama, produknya yang kita yakini bisa sustain dulu. Jangan sampai berubah-ubah. Kita tetap fokus saja sama target awal produk kita,” ujar Faisal di Classroom A Jakarta Creative Hub, Senin (22/4/2019).

Sekretaris Jenderal BPP Sahabat UMKM, Faisal Hasan Basri dalam Kelas Komunitas
“Strategi Pendanaan Dan Akses Pasar Bagi Pelaku UMKM” di Classroom A Jakarta Creative Hub,
Senin (22/4/2019). Foto: MNEWS.

Komunitas Sahabat UMKM berkomitmen untuk menjembatani pelaku UMKM dengan berbagai stakeholder terkait agar bisa memperluas akses pasar, salah satunya menghubungkan pelaku UMKM yang memiliki produk unggulan dengan Kementerian Perdagangan yang sudah membuka jalan kerja sama perdagangan dengan negara-negara mitra dagang.

Patria Mabrur dari Sahabat UMKM menambahkan, jangan terpaku pada satu pasar yang ada. Pelaku usaha bisa mencoba target pasar lain yang lebih sesuai dengan karakteristik produknya.

“Kalau tidak tembus satu market, bisa cari market lain yang lebih sesuai. Kita bisa mempelajari produk apa saja yang laku di suatu negara, dengan meminta list produk yang laku di suatu negara atau menawarkan produk yang kita punya,” pungkasnya.

Daftar produk yang laku di pasaran negara lain bisa didapat melalui atase perdagangan maupun instansi pemerintahan terkait lainnya. Maka dari itu, penting bagi pelaku UMKM untuk membangun jejaring dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperluas akses pasarnya.