Ilustrasi pelaku UMKM perempuan. (Foto: Antara)
Ilustrasi pelaku UMKM perempuan. (Foto: Antara)

Jakarta, MNEWS.co.id – Permodalan masih menjadi kendala bagi pengusaha mikro perempuan, padahal mereka memiliki peranan penting dalam menopang ekonomi keluarga.

Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI), Indah Suryadharma Ali usai acara silaturahmi antara pengurus dan anggota PPLIPI di Jakarta beberapa waktu yang lalu.

“Meskipun ibu rumah tangga itu hanya berprofesi sebagai pedagang kue, gorengan, sayuran namun mereka berperan dalam menopang ekonomi keluarga, terutama di daerah-daerah,” kata Indah.

Indah mengatakan, PPLIPI sendiri merupakan wadah organisasi pemberdayaan perempuan yang wilayah koordinasinya sudah sampai ke tingkat kecamatan di daerah-daerah untuk menyalurkan hibah untuk mendukung permodalan bagi pengusaha perempuan.

PPLIPI memiliki anggota lebih dari 3.000 orang, dengan 10 cabang di seluruh Indonesia. PPLPI menjadi wadah untuk dapat menyumbangkan tenaga, pikiran maupun materi, dan secara konsisten sudah memberi hibah modal pengembangan usaha kepada ribuan perempuan pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

Hingga tahun 2018, program PPLPI yang diberi nama “PPLPI Peduli UKM” ini sudah berhasil dilaksanakan 3 kali berturut-turut. Pada tahun 2016, hibah modal diberikan kepada 1.100 perempuan pelaku UMKM. Tahun 2017 kepada 1.300 perempuan dan pada tahun 2018 hibah modal pengembangan usaha diberikan kepada 3.000 perempuan pelaku UMKM.

Bahkan di tahun 2018, kata Indah, mereka telah berhasil menghibahkan bantuan permodalan kepada 5.600 perempuan Indonesia pelaku UMKM binaan PPLIPI dengan kategori pengusaha rumahan atau tradisional.

Ketua Umum PPLIPI, Indah Suryadharma Ali bersama sejumlah pengurus berfoto di depan gerobak ayam goreng tepung Pro Chik-en sebagai salah satu program pemberdayaan perempuan. (Foto ANTARA/ Ganet Dirgantoro)

 

Indah juga mengungkapkan program terbaru yang diluncurkan PPLIPI baru-baru ini adalah membantu menciptakan pelaku usaha mikro dengan memberikan paket pengembangan usaha yang terdiri dari modal usaha, perlengkapan usaha, dan juga pelatihan usaha.

Jenis usaha yang disediakan dalam program terbaru PPLIPI ini adalah penjualan ayam goreng tepung dengan nama Pro Chik-en.

“Kami memfasilitasi peralatan dan bahan-bahannya, mereka menjalankan usaha dengan setoran hanya Rp250.000,- setahun,” pungkas Indah.