Ilustrasi pengujian makanan dan minuman mengandung bahan berbahaya. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)
Ilustrasi pengujian makanan dan minuman mengandung bahan berbahaya. (Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat)

Tanjung Selor, MNEWS.co.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) meningkatkan pendampingan terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjaga dan meningkatkan kualitas produk sehingga dapat berdaya saing baik di dalam maupun luar negeri.

“Kami meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan pendampingan pengembangan industri obat dan makanan untuk UMKM,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Utara di kantor Gubernur Kalut, Rabu (17/7/2019).

Sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan, maka BPOM mengemban amanah antara lain untuk memfasilitasi pengembangan obat dalam rangka mendukung akses dan ketersediaan obat untuk masyarakat sebagai upaya peningkatan pelayanan kesehatan dalam rangka Jaminan Kesehatan Nasional.

epala Badan Pengawas Obat dan Makanan Penny K Lukito memberikan plakat kepada Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie dalam kunjungan kerja ke Kalimantan Utara, Rabu (17/07/2019). (Foto: ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak)

 

BPOM juga diinstrusikan untuk mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi dan standar dalam rangka menjamin keamanan, mutu, dan khasiat serta peningkatan daya saing industri farmasi.

Oleh karena itu, BPOM meningkatkan pendampingan dan pembinaan kepada pelaku UKM sehingga para pelaku industri dapat menghasilkan produk yang aman, berkualitas, dan sesuai dengan regulasi yang ada. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan daya saing produk dan industri dalam negeri.

“Pendampingan untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusisa dan kualitas produk dari UMKM akan menciptakan produksi yang lebih baik,” tuturnya.

Dengan kualitas dan keamanan yang baik, maka produk dalam negeri Indonesia juga diharapkan semakin banyak mengisi pasar dalam negeri bahkan masuk dunia ekspor.

“Marilah kita bersama-sama untuk mendukung industri dalam negeri sehingga ‘market’ (pasar) yang ada ini kita isi dengan produk dalam negeri,” pungkasnya.