Ilustrasi. (Foto: Pexels)
Ilustrasi. (Foto: Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id – Prof Rully Indrawan selaku Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM mengajak para kepala daerah khususnya dalam hal ini bupati dan walikota, untuk menggunakan kewenangan yang mereka miliki untuk membantu mengembangkan UMKM di masinng-masing daerahnya terutama pengembangan pada bidang usaha mikro.

“Mikro itu kan ada di kabupaten dan kota, usaha kecil ada di provinsi, dan usaha menengah ada di tingkat nasional. Karenannya, dengan kewenangan yang ada, bupati, atau wali kota harusnya memberikan dukungan kepada usaha mikro di daerahnya, terutama menyangkut akses permodalannya,” ujar Rully pada Kamis (15/8).

Ajakan tersebut disampaikan Rully pada saat memberikan sambutan dalam acara peringatan Haru UMKM Nasional yang diadakan bersama Hari Jadi ke 342 Cianjur, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (15/8).

Menurutnya, bupati perlu memberikan perhatian lebih besar kepada para pelaku usaha mikro yaitu dengan memberikan akses permodalan dan tentunya bupati harus mendapatkan bantuan dari berbagai kalangan. Apalagi saat ini UMKM di Indonesia memiliki jumlah yang cukup besar yaitu 62 juta UMKM di seluruh Indonesia.

“Saya baru enam bulan di kementerian, saya berusaha mengutak-atik bagaimana meningkatkan UMKM khususnya mikro yang saat ini tercatat 62 juta. Ini harus betul-betul dibina dan diperhatikan, terutama menyangkut pembiayaannya. Makanya Bu Yuana mohon membantu pembiayaan kepada para pelaku usaha mikro ini,” katanya.

Rully juga menambahkan bahwa Hari UMKM Nasional merupakan momentum yang tepat untuk mengingatkan kepada semua pihak bahwa, para pelaku UMKM harus selalu diperhatikan serta didukung keberadaannya agar dapat meciptakan usaha yang lebih baik lagi dan akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Menurutnya, UMKM merupakan kelompok masyarakat yang memang telah memberikan kontribusi besar kepada Indonesia, karena dikatakan bahwa 99,97 % pelaku ekonomi nasional adalah kelompok yang dikategorikan UMKM.

“Sedangkan usaha besar hanya 0,03 %, bahkan tenaga kerja di Indonesia terserap 97 % di bidang UMKM. Jadi jangan sekali-kali melecehkan UMKM. Mereka adalah saudara-saudara kita, dan kita sendiri ada didalamnya,” ujar Rully.

Tak hanya itu Rully juga mengungkapkan bahwa UMKM telah memberikan kontribusi kepada PDB nasional sebesar 60 %, namun sayangnya para pelaku UMKM selalu mengalami kesulitan dalam memperoleh pinjaman modal.

Dalam upaya peningkatan UMKM, pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkop UKM mengupayakan semaksimal mungkin untuk memberikan akses permodalan dengan peraturan yang berlaku. Sehingga dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada saat ini yaitu 5 % dan jika pelaku UMKM dibantu untuk pembiayaan serta akses pemasarannya, maka usaha mikro pun akan menjadi lebih baik bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pun kedepannya bisa mencapai 9 % atau dua kali lipat dari sekarang.