Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah Indonesia menyambut baik mengenai kerja sama antara Artajasa dengan Mastercard Indonesia yang memiliki tujuan untuk mengembangkan jangkauan nasitional payment gateaway (gerbang pembayaran nasional/GPN) guna mendukung inklusi finansial Indonesia. Hal tersebut telah diungkapkan oleh Enggartiasto Lukita selaku Menteri Perdagangan saat acara penandatanganan kerja sama Mastercard dengan Artajasa di Jakarta, pada Kamis (15/8).
“Pemerintah Indonesia berkomitmen mendorong pertumbuhan ekspor dan invetasi, meskipun di tengah kondisi ketidakpastian pertumbuhan ekonomi global saat ini yang diprediksi hanya sebesar 3,2 %. Kami, pemerintah, percaya bahwa kerja sama antara Mastercard dan Artajasa mampu mempercepat pertumbuhan inklusi dan perkembangan sektor finansial di Indonesia,” ujar Mendag.
Dirinya juga melanjutkan bahwa saat ini Indonesia dipandang dunia sebagai sebuah negara dengan perekonomian yang stabil dan komitmen dan Pemerintah Indonesia untuk memperkuat sektor bisnis pun sudah semakin nyata. Maka dari itu percepatan pertumbuhan pada sektor finansial harus didukung guna meningkatkan daya saing Indonesia pada tingkat global. Terlebih akhir-akhir ini Indonesia mendapatkan banyak tawaran investasi yang memiliki potensial yaitu diantaranya dari Hyundai, Amazon, dan Google.
“Kekuatan pada sektor finansial dapat mendorong komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya saing dan memperdalam integrasi Indonesia dengan ekonomi global,” ujar Mendag yang dilansir dari siaran pers Kemendag.
Artajasa merupakan suatu perusahaan penyedia jasa anjungan tunai mandiri (ATM) bersama pertama di Indonesia dan juga merupakan salah satu agensi yang mendukung untuk penggunaan sistem GPN dengan 54 bank yang masuk dalam jaringan ‘Debit ATM Bersama’.
Sementara The Mastercard Incorporated merupakan perusahaan teknologi yang menyediakan pelayanan transaksi serta produk dan jasa pembayaran secara global. Didirikan pada tahun 1966, Mastercard melayani transaksi pembayaran di lebih dari 200 negara di dunia, salah satunya adalah Indonesia. Tercatat sudah ada sekitar 50 juta kartu yang memiliki Mastercard yang dikeluarkan 14 bank yang ada di Indonesia.
Mendag juga mengungkapkan bahwa kerja sama antara Mastercard dengan Artajasa ini juga merupakan hubungan bilateral yang semakin menjanjikan antara Amerika Serikat dengan Indonesia, khususnya untuk sektor perdagangan dan investasi.