Ilustrasi UMKM Kompetitif. Foto: Pexels.
Ilustrasi UMKM Kompetitif. Foto: Pexels.

Minahasa, MNEWS.co.id – Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan MarkPlus Inc, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan marketing, menggelar Gebyar UKM Indonesia di Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. Ini merupakan serangkaian dari Gebyar UKM selama tahun 2018 yang telah diselenggarakan di Badung 2 Agustus, Jambi 28 Agustus, Malang 30 Agustus, dan Palembang 4 Oktober.

“Gebyar UKM Indonesia tahun 2016 yang dihadiri hampir 6.000 UMKM dari seluruh Indonesia telah menunjukan keberhasilan terhadap para pelaku UMKM. Oleh karena itu, Gebyar UKM dilanjutkan dan kali ini adalah Gebyar UKM edisi ketiga,” ujar Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati dalam sambutan pembukaan Gebyar UKM Indonesia di Minahasa Selatan, Selasa (9/10/2018).

Kedua instansi turut menggandeng International Council Small Business (ICSB) Indonesia, organisasi non profit internasional untuk pengembangan entrepreneurship dan pelaku usaha kecil (UMKM), dalam menggarap event yang sama hingga menyentuh 34 kota di Indonesia. ICSB Indonesia mulanya diinisiasi oleh Kemenkop dan UKM, namun saat ini digerakan oleh Hermawan Kertajaya melalui MarkPlus.

ICSB ikut ambil bagian bersama-sama stakeholder lainnya dalam pengembangan entrepreneurship di Minahasa Selatan melalui Gebyar UKM. Yuana mengatakan untuk mencapai keberhasilan dalam mengembangkan UMKM tidak bisa melakukan sendiri. Karenanya, pihaknya membutuhkan hubungan baik dengan segenap tokoh dan organisasi pengembangan entrepreneurship.

“Pengembangan entrepreneurship ini perlu kita lakukan semua secara bersama – sama. ICSB akan bergerak di wilayah strategis seperti data, kajian, orientasi, kebijakan, dan afiliasi dimana semuanya itu akan diagregasi untuk menjadi kontribusi yang baik bagi pengembangan entrepreneurship di Indonesia,” ujar Yuana.

Deputi Bidang Pembiayaan Kemenkop dan UKM, Yuana Sutyowati dalam sambutan pembukaan
Gebyar UKM Indonesia di Minahasa Selatan, Selasa (9/10/2018).
Foto: (doc/KemenkopUKM)

Untuk mengembangkan UMKM, ICSB memiliki 4 pilar pendukungnya, yakni akademisi, peneliti, pemerintah, dan pelaku bisnis. Aktivitas ICSB Indonesia telah dilaksanakan, yaitu tahun 2016 Rebranding SMESCO, Gebyar UKM 17 Kota, dan tuan rumah pertemuan ICSB Asia dan tahun 2017 mengadakan Wonderfull Startup Academy bersama Kementerian Pariwisata serta Kemenkop UKM.

Acara Gebyar UKM kali ini meliputi agenda utama yakni seminar, kurasi, dan penghargaan ICSB Presidential Award 2018 yang merupakan penghargaan bagi para akademisi, pemerintah daerah selaku pembuat kebijakan, dan pelaku bisnis yang peduli, mendukung dan berkontribusi terhadap kemajuan UMKM Indonesia.

Yuana berharap bagi para penerima penghargaan, kegiatan ini tidak hanya berhenti disini, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana UMKM Indonesia ke depan akan lebih berdaya saing dan mampu merebut pasar internasional dengan produk-produk yang berkualitas.

“Sehingga akan semakin banyak pemangku kepentingan yang peduli dan berkontribusi dalam mengembangkan UMKM di Indonesia,” pungkasnya.

Gebyar UKM di Minahasa Selatan mengusung tema “UMKM Indonesia Jaman Now: Kewirausahaan + Pemasaran = Sukses Bisnis”, diharapkan UMKM Indonesia yang berdaya saing tinggi akan mampu dan tampil percaya diri menghadapi persaingan yang semakin kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.