Desa Wisata. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Besarnya potensi pengembangan Desa Wisata dalam masa pemulihan pariwisata nasional saat ini membuat pemerintah dan pelaku industri pariwisata memperkuat kolaborasi. Hal itu guna mengoptimalkan potensi yang ada, termasuk dalam hal penginapan.

OYO sebagai perusahaan hospitality menginisiasi kolaborasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta pemerintah daerah setempat, untuk mendukung percepatan dalam pengembangan Desa Wisata melalui digitalisasi. Kolaborasi ini dinamakan program “Maju Bersama Desa Wisata”, diharapkan mampu mengoptimalkan potensi Desa Wisata di Indonesia.

Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mengapresiasi langkah inisiatif dariOYO dalam digitalisasi di Desa Wisata, terutama kontribusinya bagi sektor pariwisata lokal.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menuturkan apresiasi dan optimismenya terhadap kolaborasi yang terjalin dengan OYO, guna mendukung kebangkitan ekonomi sekaligus membuka lapangan kerja dan peluang usaha baru untuk ekonomi kreatif, serta mempercepat kemajuan kemandirian desa.

“Tren pariwisata saat ini telah bergeser ke arah digital dan OYO berada di garda terdepan di tengah tren pariwisata saat ini. Bagi para pelaku industri, mari bersama-sama mendigitalisasi melalui platform-platform, sebagai bagian dari transformasi dan promosi destinasi pariwisata di Indonesia,” ujar Sandiaga.

Lebih lanjut, inisiatif ini juga menunjukkan komitmen OYO terhadap pasar Indonesia, yang merupakan salah satu pasar prioritas bagi OYO secara global.

CEO OYO India & South-East Asia, Rohit Kapoor mengatakan bahwa OYO terus berkomitmen dalam upaya pemulihan pariwisata di Indonesia, salah satunya dengan mendukung program prioritas pemerintah.

Menurut Rohit, program inisiatif serupa dengan Desa Wisata di Indoa, juga telah menjadi fokus pemerintah dan potensi pengembangannya sangat bagus. OYO juga telah bekerja sama dengan pemerintah Jammu dan Kashmir untuk meluncurkan program skala nasional dalam program ‘Crown of Incredible India’.

Rohit juga mengatakan, mendukung program pemerintah India yakni ‘Mission Youth’, untuk membuka homestay di 75 desa untuk mempromosikan kewirausahaan dan menciptakan peluang wirausaha.

“Faktor keunikan dan kearifan lokal yang didukung dengan integrasi teknologi dan layanan terstandarisasi menjadi nilai jual dari konsep wisata ini dan terus dikembangkan oleh pemerintah dan pelaku industri pariwisata di sana. Kami optimis bahwa pengembangan Desa Wisata di Indonesia akan menjadi strategi yang tepat dalam mendukung pemulihan pariwisata nasional dan perekonomian masyarakat setempat,” ungkapnya.

Melalui kolaborasi ini, OYO akan meningkatkan okupansi penginapan di Desa Wisata dengan standarisasi kualitas layanan yang syarat akan kearifan lokal.  Selain itu, berbagai teknologi OYO yang dirancang untuk memberikan nilai tambah bagi pelaku hotel kecil dan menengah juga akan diintegrasikan.

Setidaknya, terdapat ada dua teknologi unggulan OYO yang akan diintegrasikan dengan Desa Wisata:

OYO OS sebagai sistem manajemen hotel, seperti pemesanan, laporan pendapatan atau tren, dan fitur Live chat. Sistem ini akan sangat membantu Patron atau mitra Desa Wisata dalammengelola penginapannya dengan lebih efisien.

Co-OYO adalah aplikasi yang memudahkan Patron OYO untuk mengelola performa bisnis. Guna memperluas jangkauan pasar, OYO juga telah menggandeng beberapa Online Travel Agent (OTA) yang bekerja sama di jaringan OYO untuk turut membantu memasarkan kamar penginapan yang berada di Desa Wisata.