Semarang, MNEWS.co.id – Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk memunculkan pelaku usaha baru serta meningkatkan kualitas UMKM lokal agar mampu bersaing secara global.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk memulai usaha adalah melalui kemitraan atau waralaba (franchise). Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) Expo 2022 di UTC Convention Hotel, Semarang, Jumat (22/7/2022).
“Franchise yang ada di sini dapat menjadi motivasi, penggerak, dan inspirasi pelaku usaha, yang kemungkinan di rumah mempunyai usaha, tetapi tidak memiliki modal besar untuk mengembangkan, maka dapat dengan franchise. Sehingga, franchise itu dapat menambah modal secara langsung dan tanpa ribet,” ujarnya.
Taj Yasin menilai, pameran atau expo seperti IFBC 2022 mampu menjadi penunjang bagi pertumbuhan UMKM. Ia pun meminta masyarakat memanfaatkan ajang-ajang seperti itu, untuk menambah ilmu dan jejaring sosial.
“Saya senang dengan adanya pertemuan atau pameran IFBC 2022 Expo yang ada di Semarang. Saya berharap para pelaku franchise ini, bisa bertemu dengan pengusaha-pengusaha di Jawa Tengah. Dan mungkin bukan hanya pengusaha kecil, tetapi pengusaha besar juga nanti bisa menumbuhkan perekonomian,” ucapnya.
Gus Yasin, sapaan Wagub, menambahkan, dalam pameran itu terdapat 35 usaha franchise dengan produk merek lokal dan nasional, dari skala kecil, menengah, bahkan skala besar. Dia berharap para pelaku UMKM dapat bertemu, saling mendukung, dan memberi masukan. Serta menginspirasi untuk bersama-sama mengembangkan produk daerah.
Di sisi lain, Wagub ingin agar masyarakat memanfaatkan momen tersebut untuk belajar membuka peluang usaha. Menurutnya, bagi yang memiliki kemampuan namun terkendala perihal modal, bisa melakukan sharing atau kerja sama dengan pelaku usaha lainnya, sehingga dapat memajukan usaha bersama-sama.
Gus Yasin menyebut, potensi UMKM Jateng sangat tinggi. Bahkan beberapa produk UMKM Jateng yang telah merambah pasar nasional dan internasional. Namun demikian, tidak sedikit pelaku UMKM terkendala permodalan, keterbatasan pengetahuan tentang pemasaran, peningkatan kualitas produk, dan sebagainya.
Maka, lanjutnya, dengan sistem franchise cukup dengan MoU atau nota kesepakatan kerja sama, pelatihan mengolah produk, pemasaran, dan lainnya dapat memacu para pelaku usaha di Jateng lebih maju.
IFBC 2022 diikuti oleh beberapa sektor retail, kuliner, jasa binatu, pendukung bisnis, hingga usaha menarik lainnya dan konsultasi bisnis.
Untuk menunjang kinerja bisnis akan hadir, antara lain hadir Ralali.com, Iseller POS, D’Retail POS, Evlogia Organizer, dan Indonetwork.co.id. Pengunjung juga dapat mengonsultasikan perkembangan bisnis di sejumlah stan, seperti DK Consulting, Sahabat UMKM, dan Asosiasi Franchise Indonesia.