Ilustrasi. Foto: Pexels.
Ilustrasi. Foto: Pexels.

Jayapura, MNEWS.co.id – Para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) saat ini dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi yang ada guna menghadapi persaingan di era revolusi industri 4.0. Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM meminta kepada para pelaku Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) yang berada di Provinsi Papua guna memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.

Sehingga para pelaku KUMKM yang saat ini memiliki produk-produk lokal khas tanah Papua dapat memasarkan dengan menggunakan teknologi tersebut. Hal ini telah disampaikan oleh Rulli Nuryanto selaku Deputi Sumber Daya Manusia Kemenkop dan UKM dalam acara peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) KUMKM di Jayapura pada Senin (5/8/2019). 

Didampingi dengan Asdep Pengembangan Peran Serta Masyarakat Kemenkop dan UKM, Hariyanto dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Papua, Luther Bonggoibo, Rulli memaparkan, bahwa masyarakat Papua harus dapat menyesuaikan diri dengan kekayaan dan keanekaragaman produk yang dimiliki terhadap kondisi saat ini yaitu dapat beradaptasi dengan industri 4.0.

“Sehingga melalui platform e-commerce produk-produk Papua yang unik itu mudah dipasarkan dan tidak seperti sekarang ini yang hanya sebatas toko atau warung lokal di Papua,” ujar Rulli dihadapan 120 para peserta. 

Platform e-commerce juga dapat digunakan sebagai solusi pemasaran untuk masyarakat Papua apalagi berdasarkan data yang telah ada selama ini, sudah ada jutaan orang yang bertransaksi menggunakan teknologi digital tersebut.  Dan melalui platform e-commerce produk seperti kerajinan kulit, olahan sagu, anyam-anyaman, makanan dan lain – lain dari Papua itu bisa lebih mudah untuk dijual.

Rulli juga menyakinkan bahwa para pelaku UMKM papua bisa melakukan dan menyesuaikan diri dengan kondisi yang telah ada selama ini, dan Kemenkop dan UKM pun sengaja hadir di Papuan untuk memberikan enam program sekaligus penguatan sumber daya manusia (SDM). Yaitu mulai dari pelatihan vocational bagi organisasi masyarakat dan pemuda, pelatihan vocational berbasis e-commerce, pelatihan vocational bagi kelompok strategis, pelatihan akutansi dan penyusunan laporan keuangan, pelatihan bagi pengelola LKM berbasis kompetensi, pelatihan vocational untuk daerah tertinggal. 

Dengan hadirnya program tersebut Deputi SDM Kemenkop dan UKM berharap, ada pengetahuan serta wawasan baru, peningkatan kualitas produk serta omzet bisnis yang dapat dikembangkan. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Papua, Luther Bonggoibo juga menyampaikan bahwa sudah saatnya masyarakat Papua dapat memanfaatkann dengan baik mengenai program – program yang telah ditawarkan oleh pemerintah. Apalagi semua program yang diberikan oleh Kemenkop UKM itu berbasis pada penguatan SDM untuk KUMKM.