Ilustrasi UMKM Indonesia. Foto: KEI FEB UNS.
Ilustrasi UMKM Indonesia. Foto: KEI FEB UNS.

Denpasar, MNEWS.co.id – Perekonomian Indonesia saat ini sangat kuat karena fondasinya ditopang oleh Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang jumlahnya sekitar 67 juta. Peran UMKM sangat signifikan dalam memperkuat fondasi perekonomian yang sempat lemah akibat depresiasi rupiah maupun gejolak ekonomi global beberapa waktu lalu.

Direktur Jenderal (Dirjen) Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Rosarita Niken Widiastuti mengatakan, kekuatan ekonomi Indonesia saat ini Tangguh karena UMKM.

“Dari UMKM inilah kekuatan ekonomi Indonesia saat ini sangat tangguh,” kata Rosarita dilansir dari Tribun Bali, di Forum Sosialisasi Belanja dan Jualan Online: Murah, Cepat, dan Aman, di Aula Universitas Mahasaraswati, Denpasar, Rabu (5/12/2018).

Baginya, saat ini terjadi perang dagang antara negara adikuasa Amerika dengan China, banyak negara-negara kemudian yang mengalami inflasi sangat tinggi. Bahkan, nilai mata uang Indonesia pun sempat mencapai titik Rp 15 ribu per dolar AS.

Upaya untuk mengurangi kenaikan nilai mata uang dollar terhadap rupiah ini diupayakan oleh pemerintah melalui beberapa paket kebijakan. Dengan adanya kebijakan tersebut, dollar kini turun menjadi Rp 14,2 ribu yang secara langsung menempatkam mata uang Indonesia menjadi yang terkuat se-Asia Tenggara.

“Bayangkan kurang lebih sebulan yang lalu dollar sempat Rp 15.400, tetapi hari ini menyentuh Rp. 14.200 sekian,” pungkas Rosarita.

Turunnya nilai dollar terhadap rupiah itu, selain dengan kebijakan ekonomi, pemerintah memberikan kemudahan bagi UMKM untuk bisa berkiprah melalui perdagangan online. Kementerian Kominfo juga mendorong adanya UMKM online yang targetnya hingga tahun 2019 itu 8 juta, dan sekarang ini sudah mencapai 6,4 juta.

“Hal ini juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sekarang pertumbuhan ekonomi masih diatas 5,1 persen,” tutupnya.

Sumber: Tribun Bali