(foto: dok/asiangames2018.id)
(foto: dok/asiangames2018.id)

Perhelatan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang yang akan diselenggarakan pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 mendatang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) pun didorong untuk dapat memanfaatkan momentum pesta olahraga Asia ke-18 tersebut.

“Pelaku UMKM juga dapat memasarkan produk-produk unggulannya saat Asian Games. Jadi, Asian Games ini bukan hanya urusan olahraga, namun ada ekonomi dan pariwisatanya. Jadi, boleh dong promosi produk Indonesia,” kata Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc), Erick Thohir, di Jakarta, Selasa (22/5/2018).

Ia juga mengatakan bahwa ajang olahraga empat tahunan yang akan diadakan di kota Jakarta dan Palembang itu telah mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

“Dari pembukaan hingga penutupan kita mengontrak 500-1.000 orang Indonesia untuk menjadi pegawai. Mereka kerja 3 bulan untuk Asian Games,” tambahnya.

Selain menciptakan lapangan kerja, Asian Games, lanjut Erick, akan mampu mendatangkan devisa. Ia menargetkan ada 300.000 pengunjung yang akan menyaksikan langsung Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

“Kemarin baru dihitung 170.000 orang dikali US$800 sudah hampir Rp3 triliun. Itu langsung dampak ekonominya. Lalu, kalau ini (Asian Games) sukses dan aman maka akan berdampak ke pariwisata Indonesia,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan potensi penerimaan devisa dari pesta olahraga Asia ini diperkirakan mencapai US$230 juta atau sekitar Rp3 triliun.