Ilustrasi

Wirausaha atau entrepreneurship adalah proses mendesain, meluncurkan, mengatur, dan menjalankan bisnis dari kecil. Gampangnya, seorang pelaku wirausaha adalah orang yang memulai bisnis dari nol hingga akhirnya sukses seperti Nadiem Anwar Makarim yang merupakan pendiri dari start-up unicorn pertama di Indonesia, Go-Jek.

Bisnis Berawal dari Masalahnya Sendiri

Sebelum menjadi pendiri dari sebuah aplikasi transportasi online yang kini sudah diunduh oleh 50 juta pengguna di Indonesia, Nadiem Makarim hanyalah warga biasa yang mengalami kesulitan bergerak di Jakarta. Padatnya lalu lintas dan susahnya melakukan pergerakan membuat dia memiliki ide untuk menciptakan aplikasi untuk menghubungkan dirinya dan pemilik alat transportasi.

Dari kesulitannya ini Nadiem akhirnya menciptakan Go-Jek dan meluncurkannya pada tahun 2015 silam. Di awal peluncurannya, aplikasi transportasi online ini langsung disambut banyak orang khususnya masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi.

Saat ini Nadiem telah menjalin kerja sama atau bermitra dengan lebih dari 300.000 sopir di seluruh Indonesia. Selain itu, dia juga memiliki partner usaha sebanyak 7.000 dan pemilik usaha kuliner untuk Go-Food sebanyak 100.000 buah.

Penuhi Kebutuhan Masyarakat Jika Ingin Sukses

Perkembangan Go-Jek yang cukup masif ternyata tidak selalu diterima secara terbuka oleh masyarakat. Tidak sekali dua kali Go-Jek diprotes oleh masyarakat yang tidak siap dengan hadirnya solusi teknologi untuk angkutan umum.

Pada akhirnya Go-Jek tetap diterima oleh masyarakat. Bahkan layanannya tidak hanya berbasis pada transportasi, Nadiem mengembangkan layanan lain untuk makanan, berbelanja, pijat, hingga layanan bersih-bersih rumah.

Jika dilihat dari apa yang sudah dikembangkan, kita bisa membuat sedikit kesimpulan. Go-Jek dikembangkan oleh Nadiem untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Aplikasi ini dikembangkan untuk memudahkan masyarakat dalam kehidupannya. Ketika masyarakat merasa terpenuhi kebutuhannya, mereka akan menjadi pengguna yang loyal. Dari berbagai bisnis yang ada, untung yang didapatkan tidak akan sebanding dengan loyalitas pengguna dan kepercayaannya.

Pelajaran dari Kisah Nadiem

Dari kisah pendiri Go-Jek di atas kita bisa mengambil sebuah pelajaran. Jangan terobsesi membuat usaha yang unik, keren, atau yang belum diciptakan orang. Buatlah usaha yang dibutuhkan masyarakat dan selalu dibutuhkan sampai kapan pun.

Semoga menjadi pelajaran dan inspirasi untuk kita semua khususnya pelaku UMKM di Indonesia.