Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara bersama Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Selly Dharmawijaya Mantra, saat meninjau pelaksanaan Festival Rumah Belanja. (Foto: Bali Tribune)
Denpasar, MNEWS.co.id – Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dekranasda mengadakan Festival Rumah Belanja Denpasar 2020. Acara ini digelar guna mendukung perkembangan sektor industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Kegiatan ini dilaksanakan di Dharmanegara Alaya Kota Denpasar pada 24-25 Februari 2020.
Acara ini dihadiri oleh Sekda Kota Denpasar, AAN Rai Iswara, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua WHDI Kota Denpasar, Sagung Antari Jaya Negara serta masyarakat Kota Denpasar.
Selly Dharmawijaya Mantra, Ketua Dekranasda Kota Denpasar, memaparkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk memperkenalkan rumah belanja. Dengan begitu diharapkan mampu memberikan dukungan terhadap pengembangan UMKM di Kota Denpasar, khususnya dalam bidang pemasaran.
Kegiatan ini digelar secara rutin setiap tahun serangkaian HUT Kota Denpasar. Dengan tujuan untuk mendukung pengembangan UMKM dan IKM, khususnya dalam bidang pemasaran, Sehingga secara berkelanjutan dapat menciptakan pasar bagi perajin.
Sementara itu, Ni Nyoman Sri Utari Kadis Perindag Kota Denpasar mengatakan, acara ini diadakan dalam rangka menyambut HUT Kota Denpasar ke- 232. Festival Rumah Belanja Denpasar ini adalah yang kedua kalinya dilaksanakan oleh Rumah Belanja Denpasar. Sebelumnya bernama Great Sale Rumah Belanja Denpasar. Selain itu, acara ini juga memberikan kesempatan kepada IKM dan UMKM untuk mempromosikan produk-produknya.
Produk yang ditampilkan adalah berupa pameran produk fashion, produk kerajinan, produk aneka sambel dan bumbu. Sebagai pra event akan diadakan lomba Fotografi dan pameran Motor Custom serta Workshop Produksi Sabun dan Workshop Fashion Disain.
Kegiatan Festival Rumah Belanja ini melibatkan 20 pelaku IKM/UKM dan 50 peserta Workshop yang terdiri atas 15 orang perajin/pelaku usaha Fashion dan Kerajinan, dan 5 orang perajin atau pelaku usaha Sambel dan Bumbu.
