Jakarta, MNEWS.co.id – Dampak pandemi Covid-19 dialami oleh berbagai sektor, terutama di sektor perekonomian. Rata-rata pelaku usaha di Indonesia merasakan adanya penurunan pendapatan. Meski begitu, banyak juga pelaku usaha yang optimis bahwa pendapatan mereka akan kembali normal bahkan meningkat di tengah masa pandemi ini.
Mereka memanfaatkan fakta bahwa separuh masyarakat Indonesia tidak keluar rumah untuk melakukan kegiatan-kegiatan seperti makan di restoran atau kafe, mengunjungi rumah kerabat atau teman, menggunakan sarana transportasi umum, pergi ke acara pertemuan, serta pergi ke pusat kebugaran.
Meski banyak yang mengalami penurunan omzet, namun beberapa di antara pelaku UMKM justru mendulang sukses dalam mendongkrak penjualan, salah satunya bisnis olahan ikan bandeng.
Selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB), minat masyarakat terhadap produk berbahan ikan bandeng yang membantu dan menemani mereka saat beraktivitas dan menikmati waktu di rumah ikut meningkat. Produk ini menjadi salah satu yang banyak dicari masyarakat.
Erwin merupakan salah satu pebisnis kuliner bandeng isi di Cimahi, Jawa Barat dengan jenama Bandeng Ceu Imas. Ia mengaku bahwa awal pandemi COVID-19 sedikit menghantam bisnisnya. Tapi dengan kreativitas racikan pada isi bandengnya, ternyata masih banyak peminat dari produknya.
Bandeng Ceu Imas memanfaatkan perubahan pola belanja masyarakat yang beralih ke digital dengan memasarkan produknya melalui platform penjualan online, baik media sosial Instagram maupun e-commerce.
Erwin menyadari bahwa ternyata makanan yang masuk jenis lauk-pauk masih menyedot banyak minat masyarakat yang terlihat pada meningkatnya minat akan produk bandeng isinya. Hal ini berimbas kepada melonjaknya omzet penjualan produk Bandeng Ceu Imas di masa pandemi.
