Jakarta, MNEWS.co.id – Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) mendorong koperasi untuk masuk ke ranah digital. Kemenkop UKM menargetkan sebanyak 500 koperasi bisa didorong masuk dalam ekosistem digital hingga akhir tahun 2020.
Deputi Bidang Kelembagaan Kemenkop UKM, Rulli Nuryanto optimistis target tersebut bisa tercapai lantaran sudah ada sekitar 310 koperasi dari 14 provinsi yang menyatakan kesiapannya untuk masuk dalam ekosistem digital yang masuk dalam IDXCOOP.
Portal itu nantinya menjadi wadah bagi para pelaku koperasi saling bertukar informasi, pengetahuan, dan cerita suksesnya dalam menjalankan aktivitas bisnis melalui koperasi. Dengan begitu bisa diduplikasi atau dikembangkan oleh koperasi lainnya yang masih dalam proses pengembangan.
“Salah satu target kementerian ke depan adalah mengembangkan koperasi modern. Bagi saya, salah satu tolak ukur ketika bicara koperasi modern tentu mampu memanfaatkan teknologi informasi dalam kehidupan koperasi sehari-hari,” katanya dalam webinar Program Inovasi & Transformasi Digital Koperasi, Kamis (8/10/20).
Rulli mengatakan sejumlah koperasi yang siap untuk berperan aktif dalam gerakan inovasi digital diyakini akan terus bertambah. Berdasarkan data dari Kemenkop dan UKM (Online Data Sistem/ODS), saat ini terdapat sekitar 123.000 koperasi aktif.
Namun, dari jumlah tersebut, koperasi yang sudah mulai mencoba menggunakan teknologi untuk media promosi khususnya yang sudah memiliki website baru sekitar 900 koperasi atau 0,73 persen. “Jumlah ini tentu masih sangat kecil sebab baru sekitar 0,73 persen saja dari jumlah koperasi yang ada. Oleh sebab itu perlu ada dukungan dari pemerintah baik pusat maupun daerah agar kedepan semakin banyak koperasi yang mau berbenah menuju digitalisasi,” kata Rulli.
Dengan adanya IDXCOOP yang akan diluncurkan pada 10 Oktober 2020 diharapkan bisa menjadi media bagi para pelaku koperasi belajar tentang pengelolaan koperasi yang baik dan benar. Portal ini merupakan salah satu bentuk upaya pemerintah dalam mendorong ekonomi digital.
“Jadi masih banyak PR kita untuk mendorong koperasi untuk masuk ke ekosistem digital. Melalui portal itu nanti ada beberapa penyedia aplikasi yang bersedia menggratiskan penggunaan kontennya selama setahun bagi koperasi. Kita juga siap berikan fasilitas berupa pelatihan peningkatan SDM baik secara online atau offline,” ungkapnya.