Jakarta, MNEWS.co.id – Makanan laut atau yang sering disebut seafood merupakan santapan yang digemari oleh banyak orang. Dengan berbagai cita rasa dan olahan bumbu yang khas mulai dari asam manis, tiram, balado, sampai saus padang membuat orang tidak kunjung bosan dan terus mengonsumsinya.
Sejak tahun 2018, Delona Nirmala menjalankan usaha kuliner seafood khususnya kepiting. Berawal dari iseng mengikuti kegiatan bazar 17-an, ternyata banyak yang menyukai makanan seafood yang Ia jual.
Lalu setelah kegiatan bazar berakhir, Delona pun kebanjiran pesanan dari teman dan para tetangga. Akhirnya, Ia mencoba untuk membuka gerai makanan kepiting di rumahnya dan mempromosikannya melalui media sosial. Ternyata, respon para pembeli sangat bagus. Setelah empat bulan membuka gerai di rumah, Ia pun melanjutkan dengan menyewa ruko pada Desember 2018.
Kepiting Ibu Julid, menjadi jenama yang diberikan Delona untuk bisnisnya. Nama yang Ia pilih sangatlah unik dan lebih mudah diingat oleh para konsumennya. Delona mengaku sengaja mengambil peluang tersebut karena usaha seafood pada saat itu masih sangat jarang di area sekitar rumahnya yakni Ciracas, Jakarta Timur.
Delona menjual kepiting segar yang langsung dikirim dari Bakau, Papua, sehingga tidak heran jika usahanya selalu ramai pembeli. Bahan baku yang didapatkan selalu dalam keadaan segar dan hidup, bukan dalam bentuk beku agar tetap fresh saat diproduksi.
Untuk bahan pendukung seperti bumbu rempah-rempah, Delona menggunakan produk lokal yang didapatkan langsung dari supplier dengan kualitas premium. Dengan menggunakan sistem pemesanan made by order, setelah dimasak kepiting akan langsung dikemas dengan menggunakan kemasan box tahan panas lalu dilapisi lakban agar tetap aman hingga sampai ke tangan konsumen.
Proses produksi Kepiting Ibu Julid berlokasi di Jl. Raya Bogor KM 26, Ciracas, Jakarta Timur dan dibantu oleh 4 orang karyawan dengan kapasitas produksi rata-rata berkisar 20 hingga 30 porsi, namun jika permintaan ramai bisa mencapai 40–50 porsi.
Harga produk Kepiting Ibu Julid dibanderol mulai dari Rp100.000,- untuk kepiting dan Rp50.000,- untuk seafood lainnya seperti udang, cumi, kerang, dan lobster dengan saus asam manis, padang, lada hitam, singapur, tiram, goreng gandum, goreng tepung, dan lada garam.
Selain menjual seafood, Kepiting Ibu Julid juga menghadirkan produk lain seperti rice bowl, ceker, dan sayuran.
Dalam memasarkan produknya, Delona menggunakan sistem offline melalui outlet. Sementara untuk pemasaran secara online, Delona memanfaatkan platform digital seperti Facebook, Google Bisnis, Instagram, Marketplace, dan aplikasi pesan antar makanan.
Selama masa pandemi, Delona mengaku tidak terlalu terdampak karena penjualan Kepiting Ibu Julid cenderung naik melalui pemesanan online. Hambatan yang Ia rasakan saat ini adalah menemukan karyawan yang memang sesuai dengan keinginannya.
Ke depannya, Delona fokus ingin mengembangkan usahanya dengan menambah cabang agar bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang membutuhkan.