Ilustrasi price tag dalam IDR. (Foto/Digital Imaging: AdobeStock/Regina Mone)

MNEWS.co.id – Menentukan harga jual produk yang tepat merupakan salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Harga yang terlalu tinggi dapat membuat pelanggan enggan membeli, sementara harga yang terlalu rendah dapat menyebabkan kerugian bagi bisnis.

Bagaimana cara menentukan harga jual produk anti “boncos” bagi pelaku UMKM? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Kenali Biaya Produksi
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memahami dengan jelas semua biaya yang terkait dengan produksi produk. Hitunglah biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan faktor lainnya. Dengan mengetahui biaya produksi secara detail, pelaku UMKM dapat menentukan batas bawah harga yang harus dicapai agar tidak merugi.

Kenali Pasar dan Kompetitor
Lakukan riset pasar untuk mengetahui harga pasar dari produk serupa yang ditawarkan oleh pesaing. Perbandingkan kualitas, manfaat, dan elemen lainnya dari produkmu dengan pesaing. Hal ini akan membantumu dalam menentukan kisaran harga yang kompetitif dan memastikan bahwa harga tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Baca Juga Tips UMKM: Menentukan Harga Jual Produk ala Founder Suwe Ora Jamu

Perhitungkan Marjin Keuntungan yang Wajar
Tentukanlah marjin keuntungan yang wajar untuk bisnismu. Perhitungkan berapa banyak keuntungan yang ingin didapatkan dari setiap penjualan produk. Perhatikan juga bahwa marjin keuntungan yang terlalu tinggi dapat membuat harga produkmu tidak bersaing, sementara marjin keuntungan yang terlalu rendah dapat menyebabkan kerugian dalam jangka panjang. Temukan keseimbangan yang tepat antara keuntungan dan daya saing.

Pertimbangkan Nilai Tambah yang Ditawarkan
Apakah produk Anda memiliki nilai tambah yang unik, seperti kualitas superior, pelayanan pelanggan yang baik, atau garansi produk?
Pelaku UMKM dapat mempertimbangkan untuk menetapkan harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan produk pesaing, dengan alasan bahwa memiliki nilai tambah dan keunikan tersendiri yang ditawarkan.

Berikan Pilihan Harga yang Fleksibel
Untuk memberikan fleksibilitas kepada pelanggan, pertimbangkan untuk menyediakan pilihan harga yang berbeda. Misalnya, tawarkan paket produk dengan harga yang lebih tinggi untuk pelanggan yang mencari nilai tambah atau penawaran khusus, sementara juga menawarkan opsi yang lebih terjangkau bagi pelanggan yang lebih sensitif terhadap harga. Ini dapat membantu pelaku UMKM menjangkau berbagai segmen pasar dan meningkatkan penjualan.

Perhatikan Perubahan Biaya dan Pasar
Penting untuk terus memantau perubahan biaya produksi dan juga tren pasar. Jika biaya produksi naik atau pasar mengalami perubahan signifikan, jika dirasa perlu, pelaku UMKM dapat menyesuaikan harga jual produk secara proporsional. Dengan mengikuti perkembangan perubahan biaya dan kondisi pasar terkini, pelaku UMKM dapat tetap kompetitif dan menghindari kerugian dalam penentuan harga jual produk.

Menentukan harga produk yang tepat adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pengamatan yang cermat. Dengan memahami biaya produksi, kondisi pasar, dan kompetisi, serta menggunakan pendekatan yang fleksibel, pelaku UMKM dapat menentukan harga produk yang menguntungkan dan memastikan keberlanjutan bisnis mereka.

Selalu ingat bahwa harga yang tepat adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara keuntungan dan permintaan pelanggan.