Jakarta, MNEWS.co.id – Momen Idulfitri atau Lebaran dapat menjadi ladang emas tersendiri bagi para pelaku bisnis. Pasalnya, angka permintaan terhadap produk maupun jasa tertentu mengalami peningkatan yang cukup drastis, misalnya seperti pebisnis baju muslim atau kurma hingga layanan food and beverage yang biasanya ramai saat waktu buka puasa.
Oleh karena itu, agar bisnis Anda bisa tetap berjalan dengan baik sebelum dan saat lebaran, berikut ini 5 cara antisipasi lonjakan pemesanan yang dikutip dari Moka.
1. Siapkan stok dan operasional toko jauh hari sebelum Lebaran
Kelangkaan stok barang menjadi momok tersendiri di setiap kali Lebaran menjelang. Untuk mengatasinya, Anda perlu segera lakukan manajemen inventaris, mulai dari stock opname hingga stock forecasting, untuk memprediksi penjualan dan mengetahui stok barang yang tersedia di outlet Anda. Dengan demikian, Anda tidak akan kehabisan produk untuk dijual saat lebaran tiba. Selain itu, aspek sumber daya manusia juga harus jadi perhatian Anda.
2. Modifikasi produk dan menu
Bisnis Anda kurang cocok dengan permintaan pasar selama Lebaran? Jangan ragu untuk mengubah produk dan menu Anda. Bagi Anda yang berbisnis kuliner, bisa mulai menjual kue kering, takjil, hampers makanan, katering keluarga, dan lain-lain. Produk-produk ini sangat cocok dengan permintaan konsumen selama Lebaran.
Jika Anda berbisnis di bidang retail, Anda bisa mulai menjual busana muslim, hijab, parsel, hampers pakaian, dan lain-lain. Meskipun Lebaran tahun ini tanpa suasana mudik luar kota, permintaan akan busana muslim (termasuk hijab) cenderung meningkat.
3. Berikan tips berbelanja jelang Lebaran kepada konsumen
Cara lain untuk melakukan antisipasi lonjakan pemesanan ialah dengan memanfaatkan platform media sosial untuk berinteraksi dengan pelanggan. Misalnya, Anda bisa membuat konten tentang tips berbelanja menjelang Lebaran kepada target pasar Anda, yang mana salah satu tipsnya ialah berbelanja jauh-jauh hari atau di jam-jam yang tidak ramai.
Tips ini berguna bukan hanya untuk mengenalkan produk Anda saja, tetapi juga untuk membantu target pasar Anda menemukan apa yang mereka inginkan. Jangan lupa, tak sedikit konsumen belum benar-benar tahu apa yang mereka inginkan.
4. Pastikan tersedia kas untuk belanja dadakan
Harga bahan baku akan mengalami fluktuasi menjelang Lebaran. Cara terbaik untuk mengantisipasinya adalah dengan mempersiapkan modal atau kas agar Anda bisa tetap membeli bahan baku yang dibutuhkan untuk proses produksi. Tak hanya itu, ketersediaan modal ini juga penting untuk mengantisipasi adanya kebutuhan belanja dadakan yang tak terprediksi sebelumnya.
Misalnya, terjadi kerusakan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat produk Anda. Mengingat hal ini dapat merusak timeline produksi Anda, perbaikan atau belanja alat baru harus menjadi prioritas utama. Dengan demikian, proses bisnis Anda bisa berjalan kembali dan tidak mengalami opportunity loss yang signifikan.
5. Maksimalkan promo dan jasa pengiriman
Pemilik usaha jasa yang menggunakan promo saat Ramadan mengalami peningkatan pendapatan hampir 12 persen. Hal ini menunjukkan euforia dari Lebaran membuat masyarakat cenderung lebih konsumtif. Maka dari itu, jangan sampai Anda tidak membuat promo khusus di hari Lebaran ini, ya!
Kondisi musiman ini memang akan membuat Anda meraup keuntungan secara besar-besaran, tetapi juga harus disertai dengan persiapan yang matang agar bisnis lebaran tetap dapat berjalan dengan lancar. Hanya saja, tak sedikit pebisnis yang gagal memanfaatkan momen Lebaran hanya karena kurang mampu mempersiapkannya dengan baik.