Jakarta, MNEWS.co.id – Gaya hidup sehat memang tengah menjadi tren saat ini, mulai dari komunitas pertemanan sehat, running lifestyle, diet keto, inovasi produk yang bisa meningkatkan kualitas kesehatan, hingga pola makan sehat. Vegetarian termasuk salah satu pola makan sehat yang populer.
Menjadi vegetarian bagi sebagian orang mungkin sulit untuk dilakukan. Sebab, ada beberapa kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan seseorang menjadi seratus persen vegetarian, seperti anemia dan hipotensi yang memerlukan asupan protein tinggi dari daging hewan. Tetapi, bukan berarti menjadi vegetarian adalah hal yang mustahil.
Dokter Nadia Octavia dari Klikdokter menjelaskan, ada plus minus tersendiri jika ingin menjadi vegetarian. Poin plusnya, diet vegetarian bisa menurunkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan kanker, karena termasuk diet bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh.
Selain itu, pola makan vegetarian kaya akan makanan tinggi antioksidan, seperti buah, sayuran, kacang-kacangan, dan sebagainya. Antioksidan penting penting dikonsumsi karena dapat menangkal sel-sel tubuh dari radikal bebas, contohnya polutan yang ada di udara (asap rokok, asap kendaraan bermotor) atau radiasi sinar ultraviolet dari matahari.
Namun, menjadi vegetarian juga konsekuensinya berarti tubuh akan kekurangan beberapa vitamin dan mineral, seperti vitamin B12 yang hanya terdapat dalam sumber protein hewani seperti daging, susu, telur, ikan dan ayam. Tapi jangan khawatir, ini bisa disiasati dengan mengonsumsi susu kedelai atau jus jeruk yang mengandung nutrisi vitamin B12.
Lebih lanjut, kekurangan lain dari pola makan vegetarian adalah risiko kekurangan protein dalam tubuh. Hal ini bisa menyebabkan penyembuhan luka menjadi lebih lambat, kulit tampak kusam dan tidak sehat, serta berkurangnya kekuatan otot. Dokter Nadia menambahkan, untuk menyiasatinya, konsumsi protein dari sumber nabati, seperti kacang kedelai, quinoa, kacang polong, dan beberapa jenis kacang-kacangan lainnya.
Untuk memasak makanan pun, ada trik tersendiri. Sebaiknya kurangi memasak bahan makanan dengan cara digoreng, karena akan menambah kadar kolesterol dan lemak jenuh. Ganti dengan cara merebus dan mengukus, atau gunakan sedikit olive oil atau canola oil untuk menumis sebagai pengganti minyak goreng biasa. Hindari penggunaan vetsin ketika memasak, ganti dengan formula garam, gula, dan merica. Untuk menambah cita rasa, bisa juga menambahkan aneka bumbu bubuk yang tidak mengandung monosodium glutamat (MSG), seperti kaldu jamur, bubuk kari, bubuk cabai, bubuk ketumbar, bubuk jintan, dan masih banyak lagi.
Saat bepergian, pilihlah tempat makan yang khusus menyediakan menu vegetarian yang sehat dan bebas pengawet. MNEWS merekomendasikan Vesne, salah satu restoran vegetarian dengan bahan menyehatkan dan tidak mengandung MSG. Restoran yang terletak di food court Sarinah Thamrin ini menyediakan berbagai menu vegetarian ala India dengan rempah yang khas dan rasa tak kalah lezat dengan makanan yang mengandung daging.
Salah satu menu yang wajib dicoba adalah nasi biryaninya yang ada dalam Buddha Package. Jangan khawatir, makanan ini seratus persen halal, juga no garlic & onion yang biasanya dikonsumsi oleh umat Buddhis dan Hare Krisna. Menu ini terdiri dari mix brown rice, stir fried fresh vegetable, corn soup, bhaji & protein beans.
Menu lainnya yang tak kalah enak dan unik yaitu Vegetable Dosai Meal. Ini termasuk makanan dengan porsi cukup besar yang mengenyangkan, bisa untuk sharing 2 orang. Terdiri dari kombinasi lentil dosai (sejenis crepes yang adonannya terbuat dari lentil), potato curry, sambar & tomato kai. Menu-menu yang disajikan sudah termasuk minum, kisaran harga Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribuan.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menjadi vegetarian, agar tidak menimbulkan risiko di kemudian hari. Bagaimana, tertarik menjadi vegetarian? Ternyata menjadi vegetarian itu tidaklah sulit, malah menyenangkan. Faktanya, menjadi vegetarian juga bisa makan makanan lezat sambil tetap menjaga kesehatan.