Ilustrasi social media marketing. (Foto: EduWork)

MNEWS.co.id – Dibutuhkan strategi komunikasi dalam menggunakan media sosial atau social media agar pesan yang ingin diutarakan dapat tersampaikan dengan efektif dan tepat sasaran. Hal ini perlu diketahui terutama bagi para pelaku UMKM yang ingin mempromosikan produknya. 

Dosen International Business Management, Universitas Bina Nusantara, Alexander Batara Marpaung menjelaskan, penggunaan media sosial sebagai platform bisnis penting sbagai sarana promosi, namun perlu direncanakan strategi yang tepat guna menjangkau konsumen lebih luas. 

“Kita harus bangun rasa tertarik dari calon konsumen yang akan meningkatkan traffic ke produk kita, supaya efek penjualannya juga lebih kuat,” paparnya dalam Kelas Komunitas Sahabat UMKM bertajuk “Jangan Cuma Buat Eksis, Yuk Manfaatkan Sosial Media untuk Bisnis” yang berlangsung secara daring pada Selasa, (23/5/2023). 

Pria yang akrab disapa Alex ini melanjutkan, media sosial berfungsi untuk memperluas jaringan dan menjangkau lebih banyak pembeli. Strategi pemasaran secara digital melalui media sosial termasuk cukup murah, efisien dan efektif. 

Selain itu, media sosial dapat meningkatkan popularitas produk, menjadi tempat bagi elanggan untuk mengetahui setiap produk yang ditawarkan, dan mendapatkan pelanggan baru. 

“Sosial media juga dapat membantu meningkatkan peringkat di search engine dengan meningkatkan traffic, apabila Bapak atau Ibu memiliki website,” imbuh Alex. 

Untuk menunjang pemasaran melalui media sosial, pelaku UMKM perlu melakukan sejumlah strategi komunikasi yang baik. Salah satunya yaitu teknik Bullseye atau infografis untuk menentukan media sosial mana yang paling tepat untuk sebuah usaha rintisan (start-up).

Alex memaparkan, langkah pertama yaitu melakukan brainstorming dengan membuat daftar semua media sosial yang mungkin digunakan, dan tuliskan ide-ide yang bisa diaplikasikan. Langkah kedua, mengelompokkan semua media sosial dalam tiga kategori sesuai peruntukannya, seperti inner circle, potential, dan long shot

Untuk pelaku UMKM dianjurkan fokus pada inner circle, agar dapat terhubung dengan pelanggan dan calon pelanggan di level yang lebih personal, lebih akrab dan bersahabat. 

“Fokus pada kategori inner circle saja, dan harus ada tiga media sosial di kategori ini, tidak lebih dan tidak kurang, yaitu Youtube, Instagram, dan TikTok,” lanjutnya. 

Langkah selanjutnya, tambah Alex, yaitu menguji ide-ide konten di media sosial secara bersama-sama, yang mana yang paling laku? Misalnya, ternyata menggunakan TikTok lebih ramai dibandingkan Facebook atau Instagram. 

“Kita lihat mana media sosial yang paling efektif, kemudian maksimalkan pemasarannya,” ujar Alex. 

Dia pun berpesan agar para pelaku UMKM tetap menjaga hubungan baik dengan pelanggan, seperti membalas komentar maupun kritik dan saran yang disampaikan. Pasalnya, hubungan antara penjual dan pembeli tidak berhenti setelah transaksi produk berakhir.