MNEWS.co.id – Kemasan atau packaging tidak hanya berfungsi sebagai pelindung dan pengemas produk, tetapi juga menjadi salah satu aspek penting dalam strategi pemasaran produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Dosen Program Studi Desain Grafis Politeknik Negeri Jakarta, Rachmadita Dwi Pramesti memaparkan, kemasan produk di dunia bisnis berperan sebagai silent salesman yang mampu mengomunikasikan berbagai informasi produk serta menarik perhatian konsumen.
“Dalam membangun fungsi promosi, kemasan harus mampu mengomunikasikan informasi produk dengan jelas. Hal ini mencakup aspek komposisi, kandungan nutrisi, dan detail lain yang relevan,” ujarnya dalam acara Kelas Komunitas Sahabat UMKM Temu #12 bertajuk “Trik Membuat Kemasan yang Menarik agar Produk Semakin Dilirik” pada Selasa (18/7/2023).
Untuk produk olahan pangan, sebaiknya perhatikan standar kemasan dari BPOM, sedangkan untuk produk fashion, komunikasikan cara penyimpanan dan mencuci produk. Buatlah kemasan itu seinformatif mungkin, sehingga konsumen tahu apa yang harus dilakukan terhadap produknya.
Ada lima tips yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM untuk membuat kemasan produk yang menarik dan efektif dalam mengomunikasikan keterangan produk maupun branding sesuai target pasar. Pertama, memerhatikan aspek warna. Warna berperan penting dalam menarik perhatian konsumen.
“Warna harus disesuaikan dengan selera dan persepsi audiens, mengingat persepsi warna bisa berbeda di berbagai wilayah atau budaya. Misalnya, kalau kita menjual makanan pedas, maka warna merah bisa menjadi salah satu pilihan warna yang merepresentasikan produk,” imbuh Rachmadita.
Tips selanjutnya, menyesuaikan tipografi dengan produk. Tipografi atau huruf pada desain kemasan menjadi elemen penting untuk ekspresi visual produk yang dikemas.
Untuk memperjelas informasi pada kemasan, tipografi dalam desain kemasan harus memiliki beberapa kriteria, yaitu mudah dibaca pada jarak tertentu, dapat diterapkan pada skala dan struktur tiga dimensi, dipahami dengan mudah oleh target audiens dari berbagai latar belakang, serta informatif dalam memberikan informasi produk.
Tips lain yang tidak kalah penting yaitu gambar pada kemasan produk. Gunakan gambar berupa ilustrasi, foto produk atau ornamen pada kemasan yang dapat memperjelas informasi produk.
“Ilustrasi, foto atau ornamen pada desain menjadi representasi dan karakter visual dari produk yang dikemas, sehingga menjadi daya tarik konsumen,” pungkas Rachmadita.
Berikutnya, pelaku UMKM perlu menentukan tata letak atau layout kemasan untuk menciptakan harmonisasi visual yang utuh. Semua elemen visual pada kemasan diatur pada rancangan desain kemasan yang enak dilihat dan membangun keselarasan dengan produk yang dikemasnya.
Terakhir, kemasan harus mampu mengomunikasikan materi promosi atau keunggulan produk. Misalnya, mencantumkan “extra 15 persen” pada kemasan produk, membubuhkan informasi “100% natural” untuk produk herbal, dan sebagainya.
Kemasan produk memiliki peran penting dalam mengomunikasikan motivasi secara emosional dan psikologis kepada konsumen. Desain kemasan yang tepat dapat menggugah emosi dan memengaruhi pikiran, sehingga konsumen merasa terdorong untuk melakukan tindakan tertentu terhadap produk.
Dengan memahami tips membuat kemasan yang menarik, pelaku UMKM dapat mengomunikasikan produk secara efektif. Sebuah kemasan yang baik akan mencerminkan citra brand atau produk secara tepat, sehingga menjadi daya tarik yang kuat di pasaran yang kompetitif.