Ilustrasi Keuangan. (Foto: Pexels/Breakingpic)

MNEWS.co.id – Sebagai pemilik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengelola keuangan dengan bijak dan efisien adalah kunci kesuksesan bisnis. Keuangan yang sehat tidak hanya menjaga kelangsungan usaha, tetapi juga membuka pintu bagi pertumbuhan yang berkelanjutan.

Dalam menjalankan bisnisnya, UMKM tentu membutuhkan modal untuk berbagai kebutuhan seperti pembelian dan pengolahan bahan baku, peralatan, hingga menambah sumber daya manusia.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kebutuhan modal ini menyebabkan merebaknya pinjaman oleh UMKM yang mencapai Rp15,63 triliun untuk UMKM perseorangan dan Rp4,13 triliun untuk badan usaha UMKM .

Pertumbuhan pembiayaan pinjaman ini menunjukkan tingginya kebutuhan pelaku UMKM akan akses keuangan yang lebih mudah serta cepat. 

Untuk kamu yang baru merintis atau menjalani busaha skala kecil, kamu dapat menjalankan bisnis tanpa perlu mengandalkan pinjaman online, lho!

Bank DBS Indonesia dan Komerce menyusun beberapa tahapan pengelolaan keuangan bisnis yang perlu kamu perhatikan untuk mengembangkan manajemen keuangan yang efektif.

Apa saja? Yuk, kita bahas satu per satu dan cari tahu bagaimana mengimplementasikannya dalam bisnis!

  1. Tetapkan tujuan keuangan
    Menetapkan tujuan keuangan merupakan langkah awal dalam mengelola keuangan bisnis. Tujuan yang dibuat harus memenuhi indikator SMART (SpecificMeasurableAchievableRelevant, dan Time-bound).  Dengan kata lain, pelaku UMKM haru menetapkan tujuan keuangan yang spesifik, terukur, realistis dan dapat dicapai, relevan dengan situasi yang ada, serta memiliki jangka waktu yang jelas.

    Tujuan yang teridentifikasi dengan baik dapat membuatmu lebih terarah dalam mengelola keuangan bisnis dan dapat meningkatkan peluang dalam mencapai target keuanganmu. Semakin detail tujuan yang kamu buat, akan semakin mudah bagimu untuk memvisualisasikan cara untuk mencapai tujuan tersebut.
  1. Buat perencanaan keuangan
    Perencanaan keuangan sangat penting bagi UMKM untuk mengelola arus kas bisnis dengan lebih terstruktur dan efisien. Dengan perencanaan keuangan yang baik, pelaku UMKM dapat mengatur sumber daya, pendapatan, aset, dan modal kerja dengan lebih efektif, secara otomatis juga akan membantu menghindari bisnis dari pemborosan sehingga dapat memaksimalkan penggunaan dana yang tersedia.

    Untuk itu, terdapat tiga cara dalam perencanaan keuangan, yaitu dengan mengumpulkan data relevan, menganalisis data, serta mengembangkan rencana.

Mengumpulkan data relevan, bisa dimulai dengan merencanakan pendapatan bisnismu dengan melakukan perhitungan estimasi pendapatan yang diharapkan dari penjualan dan juga pengeluaran untuk biaya operasional bisnismu. Kemudian, data yang dikumpulkan dianalisis untuk mendapatkan gambaran apakah arus kas bisnismu mengalami surplus dengan perhitungan nilai investasi. Jika ada surplus, pertimbangkan untuk menginvestasikan kelebihan dana tersebut kembali ke bisnis namun, jika terdapat defisit, identifikasi area-area pengeluaran yang dapat dikurangi.

Terakhir, kamu bisa mengembangkan rencana berdasarkan hasil analisis data untuk meningkatkan surplus bisnismu. Rencana tersebut termasuk langkah-langkah seperti mencari bahan baku yang lebih murah untuk menekan biaya, melakukan tinjauan terhadap aktivitas operasional, serta menambah kapasitas bisnis untuk meningkatkan pendapatan.

Dengan mengembangkan rencana yang jelas dan terperinci, kamu akan memiliki panduan yang dapat membantu bisnis mencapai tujuan keuangan yang lebih baik.

  1. Eksekusi dan monitor keuangan!
    Perencanaan hanyalah sebuah rencana yang akan sia-sia jika tidak diikuti dengan eksekusi yang tepat. Pastikan pelaksanaan rencana keuangan konsisten dilakukan sesuai dengan tujuan yang telah dibuat, baik tujuan jangka pendek, menengah, maupun panjang.

    Selain eksekusi, penting untuk secara rutin mengawasi dan memantau kinerja keuangan bisnis, termasuk pendapatan, biaya, dan profitabilitas agar kamu dapat menjaga keseimbangan keuangan dan memaksimalkan peluang keberhasilan mencapai tujuan keuangan. 

Dalam mengelola keuangan bisnis UMKM, integritas dan disiplin adalah kunci. Pastikan untuk memahami kesehatan finansial bisnis dan selalu terbuka terhadap perubahan dan perbaikan.