Jelang Ramadan, Wisata Religi Sunan Ampel Jadi Perhatian Pemkot
Kawasan wisata religi Sunan Ampel. (Foto: Reza Iqbal)

Jakarta, MNEWS.co.id – Wisata religi menjadi tujuan yang paling banyak dikunjungi ketika masuk bulan Ramadan. Di Surabaya, titik wisata religi yang menjadi primadona para pelancong adalah kawasan Sunan Ampel, Surabaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pun mewanti-wanti kepada pengelola untuk membatasi pengunjung di tengah penambahan kasus COVID-19 yang belum kunjung mereda.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti meminta agar pengelola memperhatikan Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya tentang Pencegahan dan Memutus Mata Rantai Penyebaran COVID-19. Poin utama dalam regulasi itu adalah pelaksanaan protokol kesehatan di perkantoran, tempat hiburan, rekreasi hingga fasilitas umum.

“Sudah ada Perwali untuk semua industri pariwisata. Termasuk pengelola destinasi (wisata religi Sunan Ampel) tetap patuh protokol kesehatan,” ujarnya saat dikonfirmasi pada Kamis (8/4/2021).

Menurut Antiek, kepatuhan yang dimaksud bukan hanya pelaksanaan 3 M yang meliputi memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan secara. Pengelola juga diminta membatasi kapasitas pengunjung yang datang. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan.

“Mengatur jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas, jaga jarak,” tegas Antiek.

Selain itu, Antiek juga menganjurkan agar pengunjung menggunakan transaksi nontunai alias cashless. Terlebih di Sunan Ampel juga ada pasar yang menyediakan aneka ragam jajanan, pakaian dan suvenir khas Kampung Arab.

“Mengurangi interaksi dan menggunakan chashless,” ucap Antiek.

Pemkot akan turut melakukan pengawasan secara berkala di kawasan wisata dengan melibatkan pihak pengelola, Satpol PP, BPB Linmas hingga Polisi dan TNI.


Sumber: IDNTimes Jatim