Ilustrasi sambal pecel Madiun. (Foto: instagram.com/isnaeni_tr)

MNEWS.co.id – Sambal pecel, kuliner tradisional Indonesia yang kaya akan cita rasa, kini semakin diminati masyarakat luas. Di tengah banyaknya pilihan, sambal pecel produksi UMKM asal Blora berhasil mencuri perhatian pasar hingga menembus luar Pulau Jawa.

Dengan bahan baku lokal berkualitas seperti kacang tanah pilihan, gula aren asli, dan bumbu rempah yang diracik secara tradisional; produk sambal pecel hasil produksi pelaku UMKM dari Kelurahan Bankle, Kecamatan Blora, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, laku terjual hingga luar Jawa.

“Di antaranya, merambah pasar Nusa Tenggara Barat, selain juga dipasarkan ke daerah lokal Blora kemudian Jakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, dan Salatiga,” kata Ujianto, produsen sambal pecel merek “Sargur” asal Kelurahan Bangkle, Kabupaten Blora dilansir MNEWS.co.id dari Antara.

Untuk pemasaran lokal, Ujianto menyasar beberapa pasar tradisional seperti Pasar Badong, Pasar Genen, Pasar Lambang, Pasar Sido Makmur Blora, Pasar Jepon, dan beberapa pelanggan dari pedagang sayur keliling dengan omzet penjualan setiap harinya berkisar Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.

Untuk memenuhi permintaan pasar, Ujianto mampu memproduksi sambal pecel hingga 45 kilogram yang dikemas menjadi ukuran 250 gram dengan mempekerjakan lima orang.

Harga jual untuk setiap kemasan kecil dibanderol sebesar Rp9.000,-, sedangkan untuk kemasan besar dijual dengan harga Rp100.000,-.

Guna menarik minat pembeli, produk sambal pecel hasil produksinya juga sudah mengantongi izin usaha dan berlabel halal yang pengurusannya difasilitasi Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, Jawa Timur.

“Sambal pecel buatan saya juga bisa bertahan antara 3-6 bulan. Produk kami juga pernah dicek petugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Semarang sebagai komitmen menciptakan produk bermutu yang aman dikonsumsi,” ujarnya.

Suksesnya sambal pecel Blora hingga luar Pulau Jawa menjadi bukti bahwa produk lokal memiliki daya saing tinggi jika dikelola dengan baik.

Dengan kualitas produk yang terjaga, strategi pemasaran yang tepat, serta kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan pasar, produk tradisional Indonesia dapat terus bersinar dan menjadi kebanggaan nusantara.