Menteri Perdagangan Budi Santoso. (Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

MNEWS.co.id – Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, dengan kontribusi signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB) dan penciptaan lapangan kerja. Namun, banyak UMKM masih menghadapi tantangan untuk berkembang dan naik kelas.

Menyadari hal ini, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyiapkan tiga program utama yang dirancang sebagai jurus andalan untuk mendukung UMKM meningkatkan skala usaha, daya saing, dan akses pasar dalam rangka menyongsong Indonesia menjadi negara maju pada 2045.

“Kami memiliki tiga program utama untuk supaya UMKM bisa naik kelas. Yang pertama yaitu pengamanan pasar Indonesia yang bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin karena pasar Indonesia sangat besar,” katanya di sela kegiatan pekan pengembangan ekspor di Surabaya, Selasa (3/12/2024).

Kedua, lanjut Budi, yakni perluasan pasar ekspor di berbagai negara dengan cara memperbanyak perjanjian dagang dengan negara lain.

“Kemudian UMKM bisa ekspor, artinya berani berinovasi dan adaptasi ciptakan UMKM selain bisa menguasai pasar dalam negeri dan juga pasar luar negeri,” jelasnya.

Budi mengatakan, salah satu tujuan kegiatan ini adalah mengumpulkan pembina UMKM, bagaimana punya persepsi yang sama untuk memajukan UMKM serta peningkatan kapasitas UMKM.

“Kalau mau ekspor ada dua hal yang bisa diperhatikan yaitu berinovasi punya daya saing dan manajemen artis ekspor, karena banyak kejadian UMKM sekali ekspor kemudian pemasok tidak bisa memenuhi permintaan. Itu masalah yang sering dihadapi,” ujarnya.

Pelaku UMKM juga bisa memantau lokapasar (marketplace) untuk menganalisa pasar untuk selanjutnya mencari pembeli dari negara lain.

“Untuk mewujudkan Indonesia menjadi negara maju 2045 semua dilakukan dengan proses antara lain pertumbuhan ekonomi inklusif berkelanjutan 2028 yang ditarget 8 persen. Sehingga, menjadi dasar pertumbuhan ekonomi ke depan,” katanya.

Ia mengatakan, ketahanan pangan atau swasembada pangan yang secepatnya bisa diwujudkan.

“Instrumen infrastruktur kebijakan sarana dukung pertumbuhan ekonomi. Kemudian rasio wirausaha yang harus ditingkatkan karena Indonesia saat ini pada 3,47 persen. Padahal syarat negara maju 10 sampai 12 persen,” jelasnya.

Melalui tiga program unggulan ini, Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menunjukkan komitmennya dalam mendukung UMKM untuk naik kelas. Implementasi program ini tidak hanya memberikan peluang besar bagi UMKM, tetapi juga memperkuat peran mereka sebagai pilar utama perekonomian Indonesia.